HumasUIN – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Dr. Muhammad Ishom, M.A., menjadi narasumber utama dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten. Acara yang berlangsung di Pesantren Tahfidz Insan Pratama 2, Sukamulya, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (11/10) ini dihadiri 200 ketua dan sekretaris LP Ma’arif se-Banten.
Mengangkat tema “Sinergi dan Kolaborasi Membangun Pendidikan yang Berkualitas dan Inklusif dengan Prinsip Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdiyah”, seminar ini menjadi forum penting untuk merumuskan arah pendidikan LP Ma’arif di masa depan. Dalam paparannya, Prof. Ishom menekankan urgensi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif Banten.
“Seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif Banten harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini agar tidak gagap teknologi. Selain itu, pembelajaran yang inovatif dan adaptif menjadi kunci kesuksesan lembaga di bawah LP Ma’arif,” ujar Prof. Ishom.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap tantangan pendidikan di era digital yang menuntut lembaga pendidikan untuk bertransformasi. Meskipun demikian, Prof. Ishom mengingatkan agar inovasi tersebut tetap berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah sebagai identitas utama pendidikan NU.
Kehadiran Rektor UIN Banten mendapat apresiasi dari panitia. Ketua Panitia Rakerwil sekaligus Wakil Ketua PW LP Ma’arif PWNU Banten, H. Abdul Rojak, menyebut masukan dari Prof. Ishom sangat relevan untuk membantu lembaga pendidikan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Rakerwil ini menghasilkan beberapa program strategis, termasuk pendirian madrasah dari tingkat MI hingga MA, optimalisasi struktur kepengurusan di tingkat kabupaten/kota, serta inisiatif inovatif berupa Pesantren Lansia NU. Selain itu, LP Ma’arif Banten juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi guru, melengkapi sarana prasarana, dan memperluas jaringan internasional bagi para lulusan.
Dengan arahan dari narasumber seperti Prof. Ishom, LP Ma’arif Banten bertekad membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya melek teknologi dan inovatif, tetapi juga kokoh dalam akidah Aswaja An-Nahdliyah. Hal ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri.