HumasUIN – Pusat Studi Gender, Anak, dan Difabel (PSGAD) LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sukses menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Genealogi Kepemimpinan Perempuan: Tinjauan Sejarah Islam dan Nusantara”. Acara yang berlangsung di Auditorium Lantai 3 Gedung Rektorat pada Rabu (16/10/2025) ini bertujuan untuk menelusuri peran strategis perempuan sepanjang sejarah.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Rektor I, Kepala Biro AAKK, para dekan, Direktur Pascasarjana, serta pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Banten. Puluhan mahasiswa juga turut memeriahkan acara, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap isu gender.
Dalam sambutannya, Koordinator Pusat PSGAD, Dr. Hj. Eneng Muslihah, M.M., Ph.D, menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber dan peserta. Beliau menjelaskan bahwa seminar ini mengangkat dua topik utama yang saling melengkapi:
- Genealogi Kepemimpinan Perempuan: Topik ini mengajak peserta untuk menelusuri akar sejarah kepemimpinan perempuan dalam peradaban Islam dan Nusantara. Dr. Eneng mencontohkan sosok-sosok inspiratif seperti Sayyidah Khadijah dan Aisyah dalam sejarah Islam, serta Sultanah Safiyatuddin Shah dan Ratu Kalinyamat dari Nusantara. Mereka adalah bukti bahwa kepemimpinan perempuan adalah bagian integral dari peradaban.
- Tafsir Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan: Materi ini menekankan pentingnya membaca ulang teks-teks keagamaan dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan berkeadilan. Menurut Dr. Eneng, tafsir yang responsif gender bukan sekadar membela perempuan, tetapi lebih pada penegakan keadilan sejati yang menjadi inti ajaran Islam.
Beliau berharap seminar ini dapat membangkitkan kesadaran di kalangan akademisi tentang peran strategis perempuan, serta menumbuhkan tradisi ilmiah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan keadilan di lingkungan UIN Banten.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber ternama di bidangnya:
- Prof. Dr. Musdah Mulia, M.A., seorang dosen dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan dikenal sebagai pemikir muslim progresif yang aktif menyuarakan kesetaraan gender.
- Dr. Nur Rofi’ah, Bil. Uzm., dosen dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta, yang dikenal sebagai penggagas keadilan gender dari perspektif Al-Qur’an.
- Adapun sebagai moderator yakni, Dr. Ade Fartini S.Ag.,M.H
Sekretaris LP2M, Dr. Sholahuddin Al Ayyubi, MA, menambahkan bahwa seminar ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Ia menyoroti pentingnya peran perempuan, yang ia sebut sebagai “perempuan-perempuan hebat”, yang telah memberikan banyak inspirasi. Sholahuddin juga mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait isu gender agar kampus dapat menjadi institusi yang inklusif dan berkeadilan.
Senada dengan itu, Dr. H. Nana Jumhana, Wakil Rektor I UIN Banten, mengapresiasi inisiatif PSGAD. Ia mengakui bahwa meskipun isu gender telah lama digaungkan, masih ada tantangan seperti budaya patriarki dan terbatasnya akses perempuan ke ruang publik.
“Kami berharap seminar ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga mengubah cara pandang dan paradigma kita tentang kepemimpinan perempuan dalam Islam,” ujar Dr. Nana. Ia menegaskan komitmen UIN Banten sebagai institusi pendidikan Islam untuk terus mendorong pengarusutamaan gender dan mengimplementasikan nilai-nilai kesetaraan serta keadilan dalam kehidupan akademik.
Beliau menutup sambutannya dengan sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, yang menurutnya merupakan tokoh nasional dengan gagasan-gagasan baru dan kehadirannya di UIN Banten sangatlah berharga.