23 Des
614

Stadium Generale UIN SMH Banten: Mencapai Nilai Keindonesiaan dengan Sistem Kemerdekaan

HumasUIN - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menyelenggarakan Stadium Generale pada Rabu (21/12/2022) di Aula Sjadzli Hassan Lt.2 UIN SMH Banten yang bertemakan 'Proklamasi dan Projeksi Sistem Nilai Keindonesiaan Dalam Diplomasi'.

Acara stadium generale ini diperuntukkan oleh mahasiswa dan mahasiswi UIN SMH Banten, sekitar lebih dari 100 mahasiswa yang hadir dari enam fakultas yakni, FEBI, FUDA, FADA, FTK, Sains dan Syariah. Turut mengundang Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2001-2009, yakni Dr. Hassan Wirajuda.

Dalam hal ini, Prof. Dr. H. Wawan Wahyudi, M.A selaku Rektor UIN SMH Banten membuka secara langsung pada acara stadium generale demi terwujudnya tujuan dari stadium generale yang diselenggarakan.

"Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas kehadirannya menteri luar negeri tahun 2001-2009 dalam kesempatannya mengisi materi dengan tujuan membangkitkan jiwa nasionalisme para pemuda dan pemudi yang hadir saat ini," ucapnya.

Rektor UIN SMH Banten menjelaskan dengan tulisannya bahwa Indonesia adalah tenunan dari sentimen-sentimen kebangsaan yang terus didahulukan dengan penghormatan bendera merah putih, paling tidak setiap upacara apel, Indonesia adalah sebuah mitos kepahlawanan yang terekam dalam ingatan anak-anak indonesia melalui pancasila dan sergam merah putih.

"Aku cinta Indonesia", ujarnya.

Berkaitan dengan hal itu, Rektor UIN SMH Banten juga mengajak untuk merefresh kembali pandangan kita tentang identitas indonesia dari dua perspektif yang berkaitan dengan jati diri bangsa Indonesia.

"Pertama, pandangan yang lebih formal yakni national identity, karena itu saya senantiasa mengingatkan empat moto harus terus digaurkan yakni sprituality, intelektuality, profesionality dan nasionalisme. Dari keempat konsesi dasar harus mesti diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernagara.

Karena itu, yang dimaksud dalam empat konsesi dasar tersebut adalah pancasila sebagai ideologi negara, sebagai falsafah dalam membentuk jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.

"Yang kedua, tiada lain adalah konstitusi kita undang-undang dasar 1945 terutama yang tercantum dalam pembukaannya yang membuat cita-cita, tujuan dan dasar kita bernegara. Yang ketiga adalah bangun negara kita yang sama-sama kita patuhi adalah ksatuan republik Indonesia, bukan membentuk negara lain dalam negara Indonesia. Yang keempat, yang sama-sama kita junjung tinggi adalah bhineka tunggal ika," jelasnya.

Senada dengan hal itu, Dr. Hassan Wirajuda selaku Menteri Luar Negeri 2001-2009 menyampaikan apresiasi yang hebat terhadap antusias mahasiswa dan mahasiswi UIN SMH Banten yang hadir pada acara stadium generale tersebut.

"Saya berharap, mahasiswa dan masiswi UIN SMH Banten bisa menjadi regenerasi nasionalisme yang baik dan memiliki cita-cita dan mimpi yang tinggi," terangnya.

Dr. Hassan Wirajuda juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang besar penduduknya, bangsa penganut islam terbesar dan juga bangsa penganut demokrasi terbesar.

"Kita ini mewarisi negara yang legaliter, maka dari itu jika kita tidak memiliki cita-cita yang tinggi maka merugilah kalian menjafi bangsa Indonesia. Karena bangsa ini membebaskan kepada masyaraktnya untuk menjadi apapun, salah satunya menjadi presiden," tutupnya.