UIN SMH Banten Berpartisipasi Aktif dalam Annual Meeting dan Konferensi Internasional ASAFI di Jakarta

HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten turut serta secara aktif dalam agenda tahunan Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (ASAFI) yang bertajuk Annual Meeting dan International Conference. Kegiatan ini diselenggarakan di Jakarta Selatan selama tiga hari, mulai tanggal 27 hingga 29 November 2025, dan merupakan pertemuan yang sangat dinantikan oleh komunitas akademisi.

Kegiatan ASAFI tahun ini mengusung tema besar untuk Annual Meeting, yaitu “Sinergi Kurikulum dan Desain Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam menghadapi Tantangan Internasionalisasi dan Kompleksitas Global.” Selain itu, diselenggarakan pula International Conference (Konferensi Internasional) dengan tema “Discourse on Islamic Philosophy.” Ketua Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Mus’idul Millah, S.Th.i, M.Ag, menjelaskan bahwa melalui Annual Meeting ini, tujuannya adalah meningkatkan kelembagaan Perguruan Tinggi dan membangun kurikulum Aqidah dan Filsafat Islam yang lebih adaptif dan unggul.

Dalam sesi presentasi, Dr. Masykur, M.Hum, menyajikan papernya yang berjudul “Revitalisasi Prioritas Ulama dalam Ruang Publik Multikultural: Integrasi Ekoteologi Islam dan Teori Tindakan Komunikatif.” Ia mengangkat studi kasus eksploitasi masif proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. “Tambang itu simbol eksploitasi alam lingkungan, yang mengakibatkan bencana alam, rusak lingkungan, dan ketidakseimbangan alam,” terang Masykur dalam presentasi paralernya pada Jumat, 28 November 2025. Menurutnya, peran ulama, cendekiawan, dan akademisi dituntut aktif sebagai mediator dan penjaga alam lingkungan sebagai bagian dari hifdzun nafs, serta menekankan perlunya kajian Tafsir ekoteologi dalam khazanah Islam klasik. Sebagai solusi, ia menawarkan integrasi ekoteologi Islam dalam kebijakan lingkungan, adopsi paradigma tindakan komunikatif dalam tata kelola pembangunan, dan pelibatan ulama dalam forum publik multikultural.

Pada tempat yang sama, Dr. Ali Agus Dzawafi, M.Fil.I, juga menyumbangkan pemikirannya melalui paper berjudul “Konsep Insan Kamil Kiai Muhammad Santri.” Ia memaparkan bahwa Insan Kamil adalah makhluk yang mampu menjalani proses taraqqī dan tanazzul—dua proses perjalanan spiritual manusia—dan bahwa manusia sempurna seperti Nabi Muhammad SAW telah mencapai puncak pertemuan dimensi yang maha absolut.

Tidak ketinggalan, mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Anton Sutompul, memaparkan papernya mengenai “Ego Insani Muhammad Iqbal: Studi Kasus Radioaktif di Kecamatan Cikande.” Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa manusia harus menumbuhkan ego atau jiwa, memiliki kesadaran, dan berkehendak bebas dengan tanggung jawab etika untuk mencapai puncak pengembangan diri.

Kegiatan ini menjadi forum pertukaran pikiran dan gagasan yang sangat penting bagi para peneliti, khususnya dalam bidang keaqidahan dan kefilsafatan, karena dihadiri oleh seluruh civitas akademika dari berbagai Perguruan Tinggi Islam di seluruh Indonesia.


Jl. Jendral Sudirman No. 30
Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten,
Indonesia 42118

Jl. Syech Nawawi Al-Bantani
Curug, Kota Serang, Provinsi Banten
Indonesia 4217

Jl. Jend. Sudirman No.227,
Sumurpecung, Kec. Serang, Kota
Serang, Provinsi Banten Indonesia
42118

 Hak Cipta 2025 – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : surat@uinbanten.ac.id No. Tlp : (0254) 200 323