HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-63. Acara yang mengusung tema “Memadu Tradisi dan Inovasi, Menuju UIN Banten Berdaya Saing Global” ini dilaksanakan secara khidmat di Auditorium Lantai 3 Gedung Rektorat pada Senin, (27/10/2025).
Perayaan hari jadi kampus ini dihadiri langsung oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Rektor UIN SMH Banten Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, MA, Wakil Gubernur Banten Dimiyati Natakusuma, jajaran Wakil Rektor, Kepala Biro AUPK dan AAKK, perwakilan dari TNI dan Polri, Camat Curug, Rektor Darun Naim, Rektor Unbaja, serta jajaran tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Apresiasi dan Penegasan Tema
Ketua Pelaksana Dies Natalis sekaligus Wakil Rektor II, Dr. Ali Muhtarom, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif seluruh pihak dalam menyukseskan acara. Ia menegaskan bahwa tema yang diusung tahun ini, “Memadu Tradisi dan Inovasi, Menuju UIN Banten Berdaya Saing Global,” mencerminkan tekad UIN SMH Banten untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar tradisi dan nilai-nilai lokal.
“UIN SMH Banten ingin menjadi institusi yang unggul secara akademik sekaligus mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat, daerah, dan bangsa,” ujar Ali.
Di tengah arus globalisasi dan disrupsi teknologi, sivitas akademika didorong untuk terus bertransformasi melalui penguatan sumber daya manusia, peningkatan layanan akademik, serta publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional. Meskipun demikian, Dr. Ali menekankan bahwa semangat global itu harus tetap berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal Banten.
“Kita memiliki warisan luhur dari Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Syekh Nawawi al-Bantani. Nilai religiusitas, kebijaksanaan, dan keteladanan mereka menjadi spirit bagi perjalanan UIN Banten ke depan,” jelasnya.

Senada dengan itu, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, MA, menjelaskan pemilihan isu tradisi dalam tema Dies Natalis. Menurutnya, tradisi kini tidak lagi dianggap usang, melainkan “permata yang sangat berharga,” merujuk pada pemikiran ilmuwan yang menjadikan tradisi sebagai basis riset.
Rektor menyoroti Banten sebagai wilayah yang kaya akan tradisi, bahkan dianggap paling lengkap di antara suku-suku di Pulau Jawa. “Maka dari itu saya menginginkan Bahwa pelaksanaan Dies Natalis ini diawali dengan tradisi, yaitu ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten,” tutur Prof. Ishom.
Ziarah ini, lanjutnya, selaras dengan keteladanan Nabi Muhammad SAW, dan menjadi upaya untuk lebih mengenal sosok Sultan Maulana Hasanuddin yang berhasil menjadikan Banten kerajaan berkeadaban dengan merekrut pegawai dari berbagai latar belakang, termasuk pendatang dan orang asing, karena masyarakat asli Banten saat itu sudah makmur.

“Ini merupakan salah satu prestasi yang membanggakan, sehingga kita ingin UIN Banten meraih kejayaan itu kembali dan mengembalikan marwah Banten seperti sedia kala,” harap Rektor. Ia juga berharap UIN Banten akan terus bertambah guru besarnya, memiliki prodi-prodi berakreditasi unggul, dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi alumninya.
Wakil Gubernur Banten, Dimiyati Natakusuma, turut menyampaikan ucapan selamat Dies Natalis ke-63. Ia mengibaratkan usia 63 tahun pada manusia sebagai usia kematangan, bahkan sudah purnatugas di kalangan PNS.
“Tapi UIN Banten ini kita doakan Bersama dapat menjadi pusat peradaban intelektual dan mencetak regenerasi penerus bangsa yang berkualitas demi memajukan provinsi di Banten,” ujar Dimiyati.
Ragam Kegiatan Memeriahkan Dies Natalis
Dalam rangkaian Dies Natalis ke-63, panitia telah menggelar berbagai kegiatan yang bersifat seremonial, sosial, dan edukatif, mencerminkan semangat kebersamaan dan kolaborasi. Kegiatan tersebut meliputi ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin dan para pendiri UIN Banten, eksibisi olahraga seperti tenis dan sepak bola, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat MA dan SMA, istighosah, serta santunan bagi anak yatim dan dhuafa.
Selain itu, kemeriahan juga hadir melalui fun walk dan pembagian doorprize, pemberian penghargaan bagi dosen, tenaga kependidikan, dan fakultas berprestasi, diklat kepemimpinan mahasiswa, seminar nasional, serta job fair untuk mahasiswa dan alumni.
“Kami berharap seluruh kegiatan ini menjadi cerminan semangat kebersamaan dan kolaborasi antar elemen kampus serta masyarakat. Hanya dengan harmoni dan sinergi, kita bisa mengukir prestasi yang gemilang dan berkelanjutan,” tutup Dr. Ali Muhtarom.