HumasUIN – Semangat generasi muda untuk mengambil peran dalam pembangunan ekosistem halal nasional terus menguat. Salah satu buktinya terlihat dalam kegiatan Pembekalan Kukerta Tematik Mandiri dan Tematik Halal yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, bekerja sama dengan Bank Indonesia, pada Selasa (3/6).
Mengusung tema Aktivasi Agen Halal dan Rekrutmen Pendamping Proses Produk Halal (P3H), kegiatan yang berlangsung di Aula Serbaguna UIN Banten ini diikuti oleh 75 mahasiswa dari berbagai fakultas: 43 dari FEBI, 10 dari FUDA, 9 dari Fakultas Sains, 9 dari FADA, dan 4 dari Fakultas Syariah.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Hario K. Pamungkas, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam mempercepat sertifikasi halal. Menurutnya, tantangan di lapangan cukup besar karena masih banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya legalitas halal dalam produk mereka.
“Sertifikat halal bukan sekadar label, tapi bukti bahwa sebuah produk layak dan aman dikonsumsi sesuai syariat. Untuk itu, kita perlu kolaborasi berbagai pihak guna mengakselerasi hadirnya produk halal, termasuk rencana pembangunan Zona Khas atau kawasan halal yang sehat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses kaderisasi agen halal muda, yang diharapkan mampu menjadi inspirasi, tidak hanya bagi kalangan mahasiswa tetapi juga masyarakat umum. Harapannya, Indonesia bisa benar-benar menjadi pusat halal dunia.
Kepala LP2M UIN SMH Banten, Dr. Hunainah, menjelaskan bahwa UIN Banten sejak 2022 telah dipercaya sebagai mitra Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, bersama lima PTKIN lainnya: UIN Jakarta, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Bandung.
“Kami telah menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Pendamping PPH yang melibatkan dosen dan penyuluh agama. Sejak saat itu, beberapa alumni dan mahasiswa mulai aktif mendampingi pelaku usaha,” tuturnya.
Salah satu kisah inspiratif datang dari mahasiswi Kukerta Tematik Halal 2024, Izzatuzzahwa Zahida, yang hingga kini telah membantu mendampingi lebih dari 250 pelaku UMK dalam memperoleh sertifikat halal—pencapaian luar biasa untuk mahasiswa yang baru kurang dari setahun aktif di program ini.
Tak kalah membanggakan, Kukerta 2024 juga berhasil menerbitkan 80 sertifikat halal gratis melalui program Sehati self-declare, dengan 40 sertifikat di Kecamatan Cadasari dan sisanya di Baros.
Program Kukerta Tematik Halal ini menjadi wujud nyata kontribusi kampus dalam mendekatkan layanan sertifikasi halal kepada pelaku UMK. Ke depan, LP2M UIN Banten berkomitmen terus memperluas dampak program ini sebagai bagian dari misi besar Indonesia menuju pusat industri halal dunia.