HumasUIN – Ma’had Al-Jami’ah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar webinar internasional bertajuk “Pendidikan di Tanah Ottoman: Menelusuri Pengalaman Belajar di Turki dan Sistem Pendidikan Globalnya”, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Eliza Alfareza, S.Ag., CMMİ., C.Ps (Candice M.A), alumni UIN Raden Fatah Palembang dan S-2 Psikologi Agama dari Sakarya Üniversitesi, Türkiye, sebagai narasumber.
Dalam pemaparannya, Eliza menjelaskan bahwa sistem pendidikan Ottoman berbasis madrasah yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu rasional, seperti filsafat, matematika, dan astronomi. Sistem tersebut bersifat holistik, menggabungkan aspek intelektual dan spiritual, serta menjunjung tinggi sanad keilmuan dan meritokrasi.
Penerima beasiswa Masagena ini juga menuturkan bahwa warisan pendidikan Ottoman masih mewarnai sistem pendidikan modern di Türkiye, terutama dalam nilai kedisiplinan, kemandirian, budaya riset, serta penghormatan kepada guru atau *hoca*. Menurutnya, Turki memiliki posisi strategis sebagai jembatan pendidikan antara Asia dan Eropa.
Selain itu, Eliza membagikan pengalaman akademiknya selama menempuh studi di Türkiye. Ia menyoroti budaya akademik yang menekankan kemandirian mahasiswa, sistem penilaian yang ketat namun objektif, serta tradisi diskusi ilmiah yang aktif. Tantangan mahasiswa internasional, seperti adaptasi bahasa dan perbedaan pola pikir, juga menjadi perhatian dalam sesi pemaparan.

Meski demikian, ia menilai peluang studi di Türkiye cukup besar, mulai dari akses beasiswa, jejaring internasional, kolaborasi riset, hingga pertukaran budaya. Program internasional seperti Erasmus disebut menjadi salah satu pintu pengembangan kompetensi global bagi mahasiswa Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Ma’had Al-Jami’ah UIN SMH Banten berharap mahasiswa memperoleh wawasan global sekaligus penguatan identitas keislaman yang moderat melalui pengalaman pendidikan di luar negeri, khususnya di Türkiye.*