HumasUIN – Fakultas Sains Universitas UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar kegiatan pengenalan Machine Learning (ML) dalam bidang Fisika di Aula Lantai 3 Fakultas Sains, Selasa (23/9). Kegiatan ini dirancang sebagai respons strategis terhadap percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam menghadapi transisi dari Revolusi Industri 4.0 ke 5.0.
Dihadiri oleh Wakil Dekan II Fakultas Sains, Dr. Aan Ansori, S.Kom., M.M., Ketua Program Studi Fisika, Elsa Ariani, M.Si., para dosen, serta mahasiswa dari seluruh angkatan, acara ini menghadirkan narasumber utama Zulkaida Akbar, Ph.D., peneliti Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN. Ia memaparkan integrasi teknologi kecerdasan buatan dalam riset fisika modern, termasuk studi kasus penerapan ML dalam simulasi kuantum, analisis data eksperimen, dan pemodelan fenomena fisika kompleks.
“Fisika masa depan tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi dengan ilmu komputasi dan AI bukan lagi pilihan, tapi keharusan,” ungkap Dr. Aan Ansori dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa kesiapan mahasiswa menguasai teknologi mutakhir akan menjadi penentu daya saing lulusan di dunia kerja dan riset global.
Ketua Prodi Fisika, Elsa Ariani, menambahkan, Fakultas Sains ingin mahasiswa tidak hanya paham teori fisika, tapi juga mampu mengaplikasikannya dengan alat-alat modern. ML adalah salah satu kunci untuk membuka pintu inovasi di bidang ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari roadmap kurikulum adaptif Prodi Fisika yang mulai mengintegrasikan modul komputasi dan AI sejak semester awal.
Dengan ini, Fakultas Sains menegaskan komitmennya mencetak fisikawan masa depan yang tidak hanya menguasai hukum alam, tetapi juga mampu mengendalikan algoritma untuk memecahkan masalah kompleks di era digital.