HumasUIN – Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjalani Asesmen Lapangan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 10-12 Oktober 2025.
Acara pembukaan berlangsung di Aula Fakultas Ushuluddin dan Adab Sabtu, (11/10/2025), dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Rektor, Wakil Rektor II dan III, Kepala Biro AUPK, Kepala Biro AAKK, Dekan dan Wakil Dekan FUDA, Dekan Fakultas Syariah, Kepala Pustekipad, Kepala P2B, Kepala Unit Karir, Kaprodi IAT, Sekprodi IAT, Jajaran Staff FUDA beserta perwakila Mahasiswa FUDA, serta perwakilan mahasiswa.
Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. Muhammad Ishom, M.A., menyambut hangat kedua asesor, Prof. Dr. Muh Tafsir, M.Ag. dan Prof. Dr. Islah Gusmian, M.Ag.
Dalam sambutannya, Rektor Ishom menekankan pentingnya komitmen pimpinan dalam mendukung tim akreditasi. “Kehadiran para pimpinan menunjukkan komitmen dan dorongan kepada tim yang akan diuji. Semoga dokumen yang diberikan sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.
Ia juga berharap proses akreditasi berjalan lancar tanpa keraguan. “Kami percaya bahwa di dalam Al-Qur’an tidak ada keraguan, selalu dikaitkan dengan ‘laroyba’ yang disebutkan berulang-ulang. Maka, harapan saya, kehadiran tim asesor dapat memberikan penilaian yang tidak meragukan bagi Prodi IAT, baik dari kualitas program studinya maupun alumninya,” harapnya. Rektor menutup sambutannya dengan permohonan agar tim asesor dapat memberikan pencerahan dan kejelasan pada setiap aspek yang masih belum jelas.
Perwakilan tim asesor, Prof. Dr. Muh Tafsir, M.Ag., menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari UIN SMH Banten. “Mudah-mudahan pertemuan kita hari ini bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman demi membangun reputasi PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang semakin baik,” ungkapnya.
Prof. Muh Tafsir menjelaskan bahwa kedatangan timnya adalah bagian dari tugas BAN-PT setelah Prodi IAT berhasil lolos uji kecukupan. “Selamat kepada Prodi IAT sudah lolos uji kecukupan,” katanya. Ia menambahkan bahwa keyakinan akan kualitas harus didukung oleh “health scepticism” atau skeptisisme yang sehat, yang memastikan dokumen dan kegiatan yang disajikan lengkap dan akurat. “Sehingga, IAT dapat meraih nilai yang bagus,” pungkasnya.