HumasUIN – Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan Workshop “Optimalisasi Tata Kelola Kelembagaan Menuju Akreditasi Unggul” sebagai upaya nyata meningkatkan mutu pendidikan dan tata kelola universitas. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 September 2025, di Hotel Swiss Belexpress Cilegon.
Workshop ini dihadiri oleh para pimpinan, dosen, dan staf Pascasarjana, termasuk Rektor UIN SMH Banten Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, S.Ag., M.A, Kepala Biro AUPK, Wakil Rektor I, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Wasehudin, M.Si, Wakil Direktur Pascasarjana, serta 45 peserta yang terdiri dari jajaran staf dan tenaga kependidikan di lingkungan Pascasarjana.
Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana UIN SMH Banten, Prof. Dr. Wasehudin, M.Si, menekankan pentingnya akreditasi sebagai syarat utama kelulusan, sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023. Ia juga menyoroti kondisi akreditasi prodi di Pascasarjana saat ini.
“Pascasarjana UIN SMH Banten memiliki dua prodi dengan akreditasi unggul, tetapi masih ada tiga prodi dengan akreditasi C. Hal ini menunjukkan kita masih harus bekerja keras,” ujar Prof. Wasehudin. “Semoga para mujahid dan mujahidah yang hadir dalam workshop ini siap berjuang untuk membawa akreditasi Pascasarjana menuju nilai tertinggi, yaitu unggul.”
Sementara itu, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, S.Ag., M.A, menantang Pascasarjana untuk segera mengejar target akreditasi unggul.
“Tuntutan kita bersama adalah memperjuangkan akreditasi prodi agar minimalnya ‘baik sekali’, bahkan jika memungkinkan bisa ‘unggul’,” tegas Rektor. Ia juga menambahkan bahwa ada desakan untuk segera menambah program studi baru di Pascasarjana, seperti Ekonomi Syariah, yang dinilai memiliki potensi besar.
“Banyak kolega dari institusi lain yang berminat untuk melanjutkan studi di sini, tetapi terkendala karena program studi yang terbatas. Ini adalah tantangan bagi kita semua untuk terus berkembang dan berlari kencang dalam pengembangan Pascasarjana,” lanjut Rektor.
Rektor optimis bahwa tim Pascasarjana saat ini dapat bergerak cepat, karena menurutnya, “pemuda inilah yang dapat menggerakkan perubahan, salah satunya dengan cara menambah jumlah mahasiswa.”