Pimpinan UIN SMH Banten Hadiri Kegiatan Review and Design on Islamic Education

HumasUIN – Pimpinan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menghadiri kegiatan “Review and Design on Islamic Education” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Rektor, Wakil Rektor II, Kepala Biro AUPK tampak hadir di tengah-tengah tamu undangan yang hadir. Penyelenggaraan kegiatan ini dilangsungkan di Aula H.A. Rasyidi, Gedung Kementerian Agama RI, MH Thamrin, Jakarta, pada Selasa (30/12/25).

Acara ini dihadiri para pejabat teras Kementerian Agama, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), serta para Kepala Kantor Wilayah Kemenag dari seluruh Indonesia. Kehadiran peserta dilakukan secara luring dan daring sebagai bentuk kolaborasi nasional dalam penguatan arah pendidikan Islam.

Kegiatan “Review and Design on Islamic Education” menjadi forum strategis untuk merumuskan desain besar pendidikan Islam yang adaptif terhadap tantangan global dan kebutuhan masa depan bangsa. Forum ini juga menjadi ruang refleksi sekaligus proyeksi kebijakan pendidikan Islam menuju Indonesia Emas 2045.

Acara diisi dengan orasi ilmiah oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno. Dalam paparannya secara online yang bertajuk “Futures Studies for Islamic Studies”, Pratikno menekankan pentingnya pendidikan Islam mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan bangsa.

Pratikno menjelaskan sejumlah program strategis Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mencetak generasi emas 2045. Salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini telah menjangkau lebih dari 2,3 juta pelajar di seluruh Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi lebih dari dua juta siswa lintas agama. Menurut Pratikno, kebijakan tersebut merupakan investasi jangka panjang negara dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Sementara itu, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dalam pidato “Launching Peta Jalan Pendidikan Islam” menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk menjadikan pendidikan agama sebagai pusat inovasi dan pelopor integrasi ilmu.

Nasaruddin Umar menekankan bahwa pendidikan Islam harus menyebarluaskan pesan profetik yang menumbuhkan cinta terhadap sesama manusia dan alam semesta. Hal tersebut diwujudkan melalui pengembangan kurikulum berbasis cinta dan ekoteologi yang relevan dengan tantangan zaman.

Adapun Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa dalam konteks Indonesia Emas 2045, pendidikan Islam dituntut melahirkan generasi pembelajar sepanjang hayat. “Unggul, kreatif, moderat, kolaboratif, serta berkontribusi bagi ilmu pengetahuan dan peradaban merupakan arah Peta Jalan Pendidikan Islam 2025-2045,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.


Jl. Jendral Sudirman No. 30
Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten,
Indonesia 42118

Jl. Syech Nawawi Al-Bantani
Curug, Kota Serang, Provinsi Banten
Indonesia 4217

Jl. Jend. Sudirman No.227,
Sumurpecung, Kec. Serang, Kota
Serang, Provinsi Banten Indonesia
42118

 Hak Cipta 2025 – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : surat@uinbanten.ac.id No. Tlp : (0254) 200 323