HumasUIN – Ma’had Al-Jami’ah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sukses menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku bertajuk How to Write a Lot: A Practical Guide to Productive Academic Writing karya Paul J. Silvia, Ph.D, pada Selasa malam (16/12/2025) bertempat di Sakan Putra Ma’had Al-Jami’ah.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasantri putra dengan antusias sebagai bagian dari upaya penguatan budaya literasi dan peningkatan kapasitas menulis akademik di lingkungan Ma’had Al-Jami’ah.
Acara diawali dengan sambutan Ketua Musyrif Sakan Putra Ma’had Al-Jami’ah, Hamdan Nayl Erriziq. Dalam sambutannya, ia menyoroti realitas generasi muda saat ini yang cenderung semakin jauh dari tradisi menulis. Menurutnya, generasi Z perlu meneladani para ulama terdahulu yang menjadikan menulis sebagai tradisi keilmuan dan media dakwah yang berkelanjutan.

Kegiatan kemudian dipandu oleh Kaisar Fiqri Hakim, Musyrif Ma’had Al-Jami’ah sekaligus Duta Informasi Putra UIN SMH Banten, yang mengarahkan jalannya diskusi secara komunikatif dan interaktif. Materi utama disampaikan oleh Iqbal Ahmad Najib, M.Pd., lulusan Magister Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan Lampung.
Dalam pemaparannya, Iqbal menegaskan bahwa menulis merupakan keterampilan (skill), bukan bakat bawaan. Tidak ada mitos bahwa seseorang terlahir langsung sebagai penulis. Semua orang, termasuk mahasiswa, dapat menulis dengan baik jika dibiasakan secara konsisten dan disiplin.

Pemateri juga menekankan pentingnya fokus pada sistem, bukan identitas diri. Menulis tidak perlu diawali dengan membangun persona atau label sebagai “penulis”, melainkan dengan menyusun jadwal menulis, menentukan target (goals), melakukan pencatatan progres (tracking), serta membangun kebiasaan (habit building). Menurutnya, peningkatan kualitas diri jauh lebih penting daripada mengejar pengakuan eksternal.
Selain itu, peserta diingatkan bahwa menulis membutuhkan proses panjang, mulai dari membaca, menyunting, hingga merevisi. Oleh karena itu, menunda menulis demi menunggu kesempurnaan justru menjadi kesalahan yang sering diulang. Prinsip learning by doing menjadi kunci, dengan keberanian menulis draf awal yang masih sederhana untuk kemudian diperbaiki.
Iqbal juga mendorong peserta untuk bergabung dalam komunitas atau writing group, agar terbiasa menerima umpan balik (feedback) dan menjaga konsistensi menulis. Menulis, menurutnya, tidak harus selalu sempurna atau berat, tetapi bisa dimulai dari apa pun yang ada di pikiran.
Secara praktis, ia memaparkan struktur dasar penulisan artikel yang terdiri dari pendahuluan (introduction), isi utama (main content), dan penutup, serta prinsip gaya penulisan seperti pemilihan kata yang tepat, penyusunan kalimat yang kuat, dan keberanian menulis draf awal sebelum disempurnakan.

Melalui kegiatan ini, Ma’had Al-Jami’ah berharap mahasantri putra semakin memahami bahwa menulis bukan soal kepintaran semata, melainkan tentang jadwal, disiplin, dan keberanian untuk memulai sekarang. Kegiatan bedah buku ini menjadi bagian dari komitmen Ma’had Al-Jami’ah UIN SMH Banten dalam mencetak mahasantri yang unggul dalam spiritualitas, intelektualitas, dan literasi akademik.