HumasUIN – Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten secara agresif memperkuat posisi dan kualitas akademiknya dengan menjalin serangkaian kerjasama strategis dengan beberapa perguruan tinggi ternama di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Jaringan kerjasama yang luas ini diberi nama “Al-Jabbar,” sebuah akronim yang mewakili cakupan wilayahnya: Jejaring Perguruan Tinggi Jakarta, Banten, Bandung, dan Cirebon.
Dekan FUDA UIN SMH Banten, Dr. Masykur, M.Hum., menyatakan bahwa inisiatif Al-Jabbar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melalui kolaborasi lintas institusi.
Kunjungan dan Penandatanganan Kerjasama
FUDA UIN SMH Banten telah memulai rangkaian kerjasama ini dengan kunjungan dan penandatanganan nota kesepahaman, Memorandum of Agreement (MoA) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan beberapa mitra utama:
1. Universitas PTIQ Jakarta: Kerjasama telah terjalin dengan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Fokus kolaborasi mencakup pengembangan keilmuan Ushuluddin, riset bersama, dan program pengabdian masyarakat.
2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: FUDA menjalin kemitraan dengan dua fakultas sekaligus, yaitu Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Adab dan Humaniora. Kerjasama ini diharapkan dapat memacu peningkatan mutu kurikulum, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta publikasi ilmiah bersama.
3. UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung: Rangkaian kerjasama akan dilanjutkan pada hari Kamis, 11 Desember 2025, dengan penandatanganan MoA bersama Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Adab dan Humaniora.
4. Dan tanggal 12 Desember 2025 FUDA UIN Banten menjalin Kerja sama dengan Universitas Siber Syekh Nurjati Cirebon: Inisiatif Al-Jabbar akan ditutup dengan kolaborasi bersama Fakultas Ushuluddin dan Adab di Cirebon, yang diharapkan dapat membuka peluang kerjasama dalam pemanfaatan teknologi siber dalam pendidikan dan riset keagamaan.
Dekan FUDA UIN SMH Banten mengungkapkan optimisme bahwa Jejaring Al-Jabbar ini akan menjadi platform yang kuat untuk bertukar sumber daya, keahlian, dan praktik terbaik antar institusi.
“Kerjasama ini bukan hanya seremoni, tapi langkah nyata untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan dosen kami, memperluas cakupan penelitian kami, dan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat Banten dan regional. Dengan Al-Jabbar, kita membangun sinergi keilmuan yang berbasis Ushuluddin dan Adab di tengah tantangan zaman,” ujar beliau.
Jalinan kemitraan Al-Jabbar ini menandai babak baru bagi FUDA UIN SMH Banten dalam upaya mencetak lulusan yang unggul dan berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan keislaman di Indonesia.