HumasUIN – Komitmen meningkatkan kualitas dan profesionalisme pengelolaan jurnal ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kembali ditegaskan melalui kegiatan Konferensi Internasional Pengelolaan Jurnal yang digelar di The Sunan Hotel Surakarta pada Selasa, (04/11/2025).
Acara bergengsi yang diinisiasi oleh UIN Raden Mas Said Surakarta ini dibuka secara resmi oleh Direktur Diktis Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. Sahiron, yang hadir secara daring. Dalam sambutannya, Prof. Sahiron menegaskan pentingnya sinergi dan tata kelola kelembagaan yang kuat dalam pengembangan jurnal ilmiah di PTKIN.
“Jurnal ilmiah adalah wajah keilmuan kampus. Pengelolaan yang baik tidak hanya menghasilkan publikasi berkualitas, tetapi juga mencerminkan integritas dan tata kelola akademik yang sehat,” ujar Prof. Sahiron.
Kegiatan ini turut menghadirkan para wakil rektor bidang akademik, ketua rumah jurnal, pengelola jurnal terakreditasi, serta relawan jurnal dari berbagai PTKIN di Indonesia. Mereka berdiskusi tentang inovasi pengelolaan jurnal, penguatan indeksasi nasional dan internasional, serta strategi kolaborasi lintas kampus.

Dalam forum strategis ini, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten turut ambil bagian melalui Rumah Jurnal UIN SMH Banten. Delegasi terdiri dari: Aspandi (Ketua Rumah Jurnal UIN SMH Banten), Sumintak(anggota Rumah Jurnal UIN SMH Banten), dan Ahmad Habibi Syahid (Dosen UIN SMH Banten/ Pengurus Daerah Banten Relawan Jurnal Indonesia/RJI).
Ketua Rumah Jurnal, Aspandi, menegaskan bahwa partisipasi dalam forum ini merupakan langkah penting bagi Rumah Jurnal UIN SMH Banten untuk terus meningkatkan mutu tata kelola publikasi ilmiah di tingkat kampus maupun nasional.
“Kami datang untuk belajar, berjejaring, dan membawa pulang semangat baru dalam membangun jurnal-jurnal di UIN SMH Banten agar semakin terakreditasi dan diakui secara global,” ungkapnya.
Dalam sesi diskusi dan FGD, para peserta membahas tantangan aktual pengelolaan jurnal, mulai dari digitalisasi sistem, penerapan etika publikasi, hingga strategi meningkatkan visibilitas jurnal pada indeks bereputasi.
Menurut Ahmad Habibi Syahid, sinergi antara rumahjurnal, dosen, dan asosiasi seperti Relawan Jurnal Indonesia menjadi kunci dalam membangun ekosistem publikasi yang kuat.
“Melalui forum ini, kita belajar banyak praktik baik dari berbagai kampus. Ini bukan hanya soal penerbitan, tapi juga tentang membangun budaya riset dan publikasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Partisipasi Rumah Jurnal UIN SMH Banten di Konferensi Internasional Pengelolaan Jurnal ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kapasitas internal pengelola jurnal, sekaligus memperluas kolaborasi nasional.
Sumintak, salah satu peserta, menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya inovasi dan profesionalisme dalam dunia publikasi ilmiah.
“Kami mendapatkan banyak insight baru, terutama tentang pengelolaan kelembagaan jurnal dan strategi peningkatan akreditasi. Ini akan kami tindak lanjuti di tingkat kampus,” ujarnya.
Dengan semangat kolaboratif dan pembelajaran yang intens, UIN SMH Banten menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas publikasi ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional.