HumasUIN – Fakultas Dakwah (FADA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar seminar internasional bertema “The Spread of Islam in Contemporary Java: Rethinking Mysticism and Santri-Abangan Relations” pada Jumat, (10/10/2025). Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Rektorat Lantai 3 ini menghadirkan narasumber utama, Emiritus Prof. Greg Fealy dari Australian National University.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II UIN SMH Banten, Dr. Ali Muhtarom, M.Si., yang mewakili Rektor, menyambut baik inisiatif Fakultas Dakwah. “Ini kali kedua saya membuka acara di Fakultas Dakwah dalam waktu dekat, dan kegiatan kali ini saya kira sangat bagus,” ujar Dr. Ali. Ia menyoroti relevansi topik yang diangkat, khususnya terkait perkembangan Islam di Jawa. “Ini sebenarnya sangat menarik terkait perkembangan Islam Jawa,” tambahnya.
Seminar ini, menurut Dr. Ali Ali Muhtarom, menjadi momen penting untuk mengkaji ulang konsep mistisisme, santri, dan abangan. Ia secara khusus menyebutkan pemikiran Clifford Geertz dalam bukunya “The Religion of Java” sebagai fondasi awal yang relevan, meskipun ia juga mempertanyakan apakah konsep tersebut masih relevan di era modern. Dr. Ali Ali Muhtarom juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada Prof. Greg Fealy, yang ia kenal melalui buku “Ijtihad Politik Ulama”.
Dr. Ali Ali Muhtarom juga mengajak peserta untuk berdiskusi secara kritis mengenai istilah-istilah klasik seperti santri, abangan, mistisisme, dan sinkretisme. Ia menantang pandangan tradisional yang membedakan modernisme dan tradisionalisme, seperti yang dikonsepsikan oleh Daliar Noer. “Apakah memang istilah modernisme yang identik dengan pembaruan dan puritanisme selalu berdialektika dengan tradisionalisme yang dianggap kolot dan kaku?” tanyanya. Ia mencontohkan bagaimana kelompok muda tradisionalis saat ini justru menunjukkan pemikiran yang lebih maju dan dinamis.
Mengakhiri sambutannya, Dr. Ali Ali Muhtarom menekankan bahwa perubahan zaman yang pesat, termasuk transformasi pemikiran, membuat seminar ini menjadi sangat krusial. “Apakah era Clifford Geertz masih relevan untuk saat ini?” Ia berharap pemaparan Prof. Greg Fealy dapat memberikan pemahaman baru bagi audiens, terutama dalam konteks kontemporer di mana dinamika sosial dan politik di Indonesia terus berubah.
Acara ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu, yang antusias menyimak pemaparan mendalam dari Prof. Greg Fealy mengenai hasil risetnya