HumasUIN – Lembaga Observatorium Falak Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten akan mengadakan pengamatan langsung fenomena langka Gerhana Bulan Total atau yang dikenal sebagai Blood Moon pada Minggu malam, (07/09/2025). Acara ini akan diselenggarakan di area Fakultas Syariah UIN Banten dan terbuka untuk umum.
Fenomena Gerhana Bulan Total merupakan peristiwa saat Bulan tertutup sepenuhnya oleh bayangan Bumi sehingga Bulan akan tampak berwarna merah. Peristiwa ini terjadi karena hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Pengamatan akan dimulai pukul 21.00 WIB, memberikan kesempatan emas bagi siapa saja untuk menyaksikan keindahan langit yang jarang terjadi ini.
Pengelola Observatorium Falak Fakultas Syariah UIN Banten, Dr. Sayehu, S.Ag., M.Kom, mengajak masyarakat luas, khususnya mahasiswa dan pelajar, untuk berpartisipasi dalam acara ini. “Pengamatan ini merupakan kesempatan emas untuk mengenal lebih dekat peristiwa langit yang jarang terjadi. Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya mahasiswa dan pelajar, untuk bergabung bersama kami,” ujarnya.
Meskipun dapat disaksikan dengan mata telanjang, panitia akan menyediakan teleskop untuk melihat fenomena ini dengan lebih jelas dan mendetail. Selain pengamatan, acara juga akan diisi dengan penjelasan ilmiah mengenai gerhana dan aspek astronomi lainnya.
Bagi Anda yang ingin mengabadikan momen, disarankan untuk membawa kamera atau ponsel dengan fitur fotografi malam. Blood Moon menjadi salah satu objek langit yang sangat fotogenik dan sayang untuk dilewatkan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya edukatif UIN Banten untuk meningkatkan literasi astronomi, sekaligus mengenalkan pentingnya pengamatan benda langit dalam konteks keilmuan dan keislaman.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat diperoleh melalui akun Instagram resmi @sharia.astrocommunityatau melalui email sharia.astrocommunity@gmail.com. Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan keindahan Blood Moon bersama komunitas pecinta astronomi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.