HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menjajaki kerja sama strategis dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memperkuat pengembangan kelembagaan dan teknologi. Kunjungan kerja yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN SMH Banten pada 1 September 2025 ini membahas perpanjangan nota kesepahaman (MoU) dan rencana aksi konkret, termasuk penyusunan master plan teknologi informasi (TI) dan pengembangan Kampus 2.
Dalam pertemuan yang disambut hangat oleh Plh. Rektor ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, UIN SMH Banten memaparkan urgensi untuk menyusun master plan TI dan pengembangan Kampus 2. Hal ini penting karena UIN SMH Banten yang baru dua tahun menempati kampus barunya, belum memiliki kajian komprehensif untuk tata kelola teknologi dan pengembangan kawasan. Oleh karena itu, pengalaman ITB yang sudah mapan dalam tata kelola teknologi dan perencanaan kampus diharapkan dapat menjadi panduan.
Selain membahas infrastruktur, pertemuan ini juga menyentuh aspek akademik. Kedua universitas ini mendiskusikan kemungkinan pengembangan program pendidikan terintegrasi S1 dan S2 selama lima tahun. Rektor UIN SMH Banten melihat model yang telah diterapkan ITB ini sebagai referensi penting untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.
Rektor UIN SMH Banten menegaskan bahwa kerja sama ini lebih dari sekadar pembaruan administratif. “Ini adalah bagian dari upaya kami menjadikan UIN SMH Banten sebagai kampus yang berdampak, dengan fondasi digital dan perencanaan kampus yang matang,” ujarnya. Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN SMH Banten menambahkan, penyusunan master plan TI dan Kampus 2 akan menjadi prioritas di tahun 2025, dengan target pembangunan fisik dimulai pada tahun 2026 sesuai arahan dari Kementerian Agama.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid bagi UIN SMH Banten untuk belajar langsung dari pengalaman ITB, mempercepat transformasi digital, dan mewujudkan visi pengembangan kampus yang terencana dan strategis.