HumasUIN – Kementerian Agama RI, melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, membuka keran lebar bagi seluruh mahasiswa di lingkungan PTKI untuk mendaftar sebagai calon peserta magang di berbagai mitra industri, perdagangan, jasa, perbankkan baik nasional maupun multinasional. Permagangan di lingkungan PTKI menjadi program unggulan dalam penguatan kompetensi calon lulusan PTKI baik softskill maupun hardskill. Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag serta Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A, secara resmi membuka program PRIMA MAGANG PTKI dalam Grand Launching PRIMA MAGANG PTKI yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Juni 2025, Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag RI M.H., Jl. K.H. Wahid Hasyim No.6, RT.2/RW.7, Kb. Sirih Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Program PRIMA Magang PTKI (Professional Readiness Through Internship and Mentorship for Academics) sebagai upaya konkret mendorong sinergi yang lebih erat antara dunia pendidikan tinggi keagamaan dan dunia industri/profesional. Program ini dirancang untuk menghadirkan talenta mahasiswa PTKI yang siap kerja, melalui proses asesmen personal online, pembekalan kompetensi, dan pendampingan profesional. Melalui program Prima Magang PTKI Kementerian Agama, peserta magang PTKI dapat pengalaman magang langsung di industri nasional dan multinasional, pengembangan hardskill dan softskill, peluang direkrut langsung oleh mitra industri, pelatihan soft skill & AI untuk kesiapan kerja digital, fleksibel sesuai minat dan lokasi, pengakuan atau konversi Satuan Kredit Semester (SKS) yang diesuaikan dan fleksibel sesuai bukti capaian mahasiswa, bukan sekadar administrasi.
Data terakhir dalam laman flatform Prima Magang PTKI, laman: https://prima-ptki.kemenag.go.id, menunjukkan adanya pengingkatan jumlah calon peserta magang PTKI yang sangat tinggi. Data ini menunjukkan signifkansi partisipasi mahasiswa PTKI seluruh Indonesia. Menurut Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Pendis, Papay Supriatna, S.S., M.Pd, setidaknya terdapat 6.713 pendaftar Prima Magang dengan total jumlah 5.872 mahasiswa telah direkomendasikan oleh PTKI (c.q. Career Development Center). Keseluruhan pelamar pada mitra sebagaimana pada flatform Prima Magang sejunlah 2.037 mahasiswa. Jumlah ini membuktikan tingkat respon mahasiswa PTKI sangat tinggi untuk ikut serta pemanfaatan permagangan yang sangat kontributif bagi dunia akademik dan kemahasiswaan. Sejalan itu pula, dalam era digitalisasi ini, pentingnya edukasi literasi digitalisasi dalam jejaring mitra dan ruang digital untuk meningkatkan “employability” (tingkat serapan) dunia kerja dimana permagangan menjadi starting point bagi calon alumni.
Eskalator Kemitraan PTKI dan DUDIKA
Program unggulan PENDIS Kementerian Agama ini jembatan forum kolaboratif antara PTKI dan mitra industri, yang tidak hanya memperkenalkan konsep PRIMA Magang PTKI, tetapi juga menjadi momen membangun komitmen bersama dalam implementasinya. Prima Magang PTKI. Sebanyak 160 (seratus enam puluh) PTKI telah bergabung dalam flatform PRIMA. Jumlah ini cukup representatif, 3 bulan terakhir, bagi Kementerian Agama dalam membangun jaringan kerjasama kemitraan untuk permagangan mahasiswa PTKI bersama 103 (seratus tiga) mitra industri di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan mitra industri, dalam tiga bulan terakhir, sebanyak 60 (enam puluh) mitra membuka 2.778 lowongan di 27 (dua puluh tujuh) provinsi. Data mahasiswa yang sudah match (keterimaaan) di industri, menurut Papay Supriatna, S.S., M.Pd, sejumlah mahasiswa dengan target onboarding 1 Sept ±1.000 mahasiswa.
Dalam era disrupsi dan transformasi digital yang kian cepat, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tidak bisa lagi hanya menjadi menara gading ilmu pengetahuan. PTKI harus hadir sebagai pusat pengembangan insan yang adaptif, produktif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Di sinilah Program PRIMA Magang PTKI hadir, bukan sekadar program magang biasa, tetapi magang yang dirancang bersama mitra industri secara terstruktur dengan capaian kompetensi yang terukur dan sebagai katalisator perubahan cara kerja antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Manfaat Bagi PTKI
Program ini memberi ruang bagi PTKI untuk membumikan tridharma perguruan tinggi secara lebih kontekstual. Kajian akademik, riset, dan inovasi tidak lagi berhenti di seminar dan jurnal, tetapi menyentuh langsung dunia nyata melalui mahasiswa yang diterjunkan ke lapangan. Digitalasi rekrutmen mahasiswa pada PRIMA MAGANG PTKI tentu menjadi jembatan branding PTKI yang lebih meluas di berbagai forum industri. Strategi ini pula mewujudkan tridharma dan IKU dalam aksi nyata. Lebih lanjut, menurut Tim Teknis Prima Magang Kemenag RI, Ria Aprilia Ariestiane, M.Psi, program ini secara strategis mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh pemerintah, antara lain: IKU 1: Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, IKU 2: Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. IKU 6: Program studi menjalin kerja sama dengan mitra.
Manfaat Bagi Mitra Industri
Mitra yang terlibat dalam PRIMA Magang PTKI berkesempatan memperoleh talenta muda yang telah dipetakan sesuai kebutuhan. Mahasiswa yang dikirimkan bukan hanya kompeten secara akademik, tetapi juga telah dibekali pemahaman soft skill dan nilai-nilai integritas. Lebih dari sekadar menerima tenaga magang, menurut Konsultan PRIMA Magang, Nurhadi Irbath, ST, MM, CEC, mitra memperoleh peluang strategis: a). Membangun employer branding di kalangan talenta muda, b) Memanfaatkan jalur rekrutmen jangka panjang yang minim risiko, c). Menjadi bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Tak kalah penting, keterlibatan mitra membuka ruang kolaborasi jangka panjang dengan PTKI, baik dalam penelitian terapan, pengembangan kurikulum, maupun inovasi bersama
Manfaat Bagi Peserta Magang
Mahasiswa yang mengikuti PRIMA Magang PTKI bukan hanya mendapatkan tempat kerja sementara, melainkan memasuki ekosistem nyata dunia profesional. Selama 1 semester, mereka dibimbing langsung oleh mentor profesional dari berbagai sektor strategis. Mereka belajar menghadapi tantangan dunia kerja, membangun etos, dan menyesuaikan diri dengan dinamika organisasi. Lebih dari itu, PRIMA Magang PTKI memberikan peluang konversi akademik hingga 20 SKS. Ini bukan sekadar pengakuan administratif, tetapi pengakuan terhadap kualitas pengalaman dan kedalaman proses belajar di lapangan. Bahkan tidak sedikit mahasiswa yang kemudian direkrut langsung oleh mitra karena performa mereka selama magang. Inilah bentuk nyata link-and-match antara pendidikan dan ketenagakerjaan. Melalui program magang ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung di dunia kerja, memperluas wawasan, dan mengasah keterampilan praktis yang dibutuhkan industri masa kini.
Penulis: Dr. As’ari, SS., M.Si
Kepala Unit Pengembangan Keterampilan dan Karir
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten