HumasUIN – Mahasiswa Fakultas Sains UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Gold Prize di ajang Korea International Youth Olympiad 41 2025 yang diselenggarakan di Seoul, Republik Korea. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Mi-Young Han, President of World Women Inventors & Entrepreneurs Association, sebagai pengakuan atas inovasi terbaik yang diciptakan.
Kabar membanggakan ini disampaikan langsung kepada Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A., saat menerima perwakilan mahasiswa Fakultas Sains. Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor III, Kabag Akademik, dan Kasubag Akademik. Rektor mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas pencapaian luar biasa ini.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A. mengucapkan selamat kepada para mahasiswa atas perolehan Gold Prize. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi positif.
“Alhamdulillah, puji syukur atas raihan prestasi yang sangat luar biasa ini. Memang dalam kepemimpinan kami, kami menginginkan Fakultas Sains ini menjadi fakultas primadona di masa depan, dari mulai prestasi, memperbanyak doktor, serta guru besar,” ujar Rektor.
Mahasiswa Fakultas Sains UIN SMH Banten, Luthfia Ikhwania, yang berkolaborasi dengan Mohamad Ikbal Pangestu dari Universitas Indonesia, menceritakan perjuangan yang tidak mudah di balik prestasi ini.
“Alhamdulillah, sebelum meraih ini, dua bulan sebelumnya kami lomba di Taiwan dan meraih Gold Medal. Beberapa minggu kemudian, ada kabar untuk perlombaan di Korea ini,” jelas Luthfia.
Inovasi yang mereka ciptakan adalah cat berbahan limbah kulit buah alpukat yang dirancang khusus untuk pengecatan kapal. Cat ini memiliki keunggulan antikarat dengan daya tahan pemakaian yang lama.
“Insya Allah, kami berani adu banding dengan cat yang pernah ada sebelumnya. Insya Allah cat yang kami buat lebih unggul,” tambahnya. Luthfia juga mengungkapkan bahwa salah satu perusahaan dari Korea tertarik untuk bekerja sama dalam produksi besar. “Jika ada modal yang cukup, kami akan membuat (produksi) cat itu di Indonesia. Cat kami juga bisa digunakan untuk keperluan cat rumah atau bisa sesuai dengan keinginan konsumen.”
Rektor UIN SMH Banten menunjukkan ketertarikannya pada produk inovatif ini dan menanyakan lebih lanjut tentang manfaat serta rencana tindak lanjut produksinya.
“Semoga mahasiswa-mahasiswa kita ke depannya bisa mengikuti jejak yang sangat positif ini. Dengan perjuangan, usaha, dan penelitiannya sendiri, dia mampu menembus kancah internasional,” tutup Rektor.