HumasUIN – Sebanyak 37 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 34 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengikuti pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Orientasi PPPK secara daring, Senin (14/7). Kegiatan ini digelar di aula gedung Pusat Pendidikan Guru.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan nasional yang dipusatkan di Auditorium HM. Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag) RI yang diselenggarakan oleh Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag. Acara ini diikuti sekitar 48 ribu peserta dari seluruh Indonesia.
Tema yang diusung yaitu Membangun SMaRT (Semangat Melayani, Responsif, dan Terpercaya) ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama yang Berdampak.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, menyampaikan, menjadi ASN di lingkungan Kementerian Agama adalah sebuah tugas yang mulia. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan menjadi teladan di tengah masyarakat.
“Menjadi ASN Kementerian Agama itu bukan sekadar menjalankan aturan formal, tapi juga menjaga posisi kita sebagai penjaga moral bangsa,” ujar Menag dari Jakarta.
Ia mengingatkan bahwa ekspektasi masyarakat terhadap ASN Kemenag sangat tinggi, bahkan digambarkan seperti malaikat yang tidak boleh berbuat salah.
Untuk itu, Menag menekankan pentingnya ASN menjadikan nilai-nilai dasar berAKHLAK sebagai pedoman dalam bekerja, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Selain itu, ia juga memperkenalkan akronim ISTIQOMAH sebagai nilai tambahan yang khas bagi ASN Kemenag.
“I untuk Ikhlas, S untuk Sabar, T untuk Tawadhu (rendah hati), I untuk Istiqamah (teguh dalam prinsip), QO untuk Qona’ah (merasa cukup), M untuk Mutawasith (moderat), A untuk Adab, dan H untuk Hilmun (ceria),” jelas Menag.
Menag juga menyoroti pentingnya amanah sebagai benteng moral ASN. “Orang mukmin adalah orang yang merasa aman karena amanah. Seharusnya orang beriman itu amanah. Tidak mungkin mencuri dan korupsi kalau dia benar-benar beriman,” tegasnya.
Ia berpesan agar ASN Kemenag meneladani Nabi Muhammad dan para tokoh sejarah yang hidupnya penuh prestasi karena menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan spiritual.
“Karier dan jabatan itu akan mengejar Anda, bukan Anda yang mengejarnya, selama Anda istiqomah,” tambahnya.
Menag juga menyinggung makna syukur yang seharusnya dimiliki ASN, tidak hanya dalam bentuk tahmid atau ucapan “alhamdulillah”, tapi juga dalam bentuk syakur yaitu menerima segala sesuatu dari Tuhan dengan lapang dada, termasuk ujian dan musibah.
“ASN Kemenag itu harus pada level syakur, bukan hanya syukur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BMBPSDM Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan bahwa kegiatan Latsar dan orientasi ini menjadi bekal awal bagi para CPNS dan PPPK sebelum menjalankan tugas sebagai pelayan publik.
“Menjadi ASN bukan sekadar profesi. Ini amanah besar untuk melayani umat dengan tulus, responsif terhadap perubahan, dan integritas tanpa kompromi,” ujarnya.
Latsar CPNS dilaksanakan mulai 16 Juni 2025 dengan metode blended learning melalui platform MOOC (Massive Open Online Course), yang menggabungkan pembelajaran daring sinkron dan asinkron. Sesi klasikal akan dilaksanakan selama tiga hari di Balai atau Loka Diklat Keagamaan.
Sementara orientasi PPPK akan berlangsung dari 18 Agustus hingga 10 Oktober 2025 secara penuh daring melalui platform https://pjj.kemenag.go.id, dengan total 20 jam pelajaran dalam delapan sesi.