HumasUIN – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan institusi pendidikan tinggi keagamaan, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Itjen Kemenag RI) melakukan exit meeting hasil Audit Kinerja Berdasarkan Tugas dan Fungsi di lingkungan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Bertempat di ruang rapat rektor, pertemuan ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi pencapaian sekaligus merancang langkah perbaikan ke depan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor II Dr. Subhan, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Keuangan (AAKK), serta para perwakilan fakultas dan satuan pengawas internal.
Dalam kesempatan tersebut, Penanggung Jawab Tim Audit, Moh. Ishom, menjelaskan bahwa Itjen Kemenag tengah mengusung arah baru dalam strategi pengawasan internal melalui slogan “Pengawasan Berdampak: Solutif, Kolaboratif, dan Berkelanjutan.”
Menurutnya, pengawasan tidak hanya sekadar mencari kesalahan, tetapi juga harus mampu memberikan solusi konkret, membangun kerja sama yang kuat antarlembaga, serta mendorong perbaikan berkelanjutan.
“Pengawasan harus bisa menjadi mitra strategis dalam peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan publik,” ujarnya.
Tiga pilar utama dari konsep ini adalah:
1. Solutif – Pengawasan dilakukan secara adaptif dan berbasis data untuk meningkatkan akuntabilitas.
2. Kolaboratif – Inspektorat hadir sebagai partner dalam upaya peningkatan mutu organisasi.
3. Berkelanjutan – Memberikan kontribusi positif secara konsisten dan transformatif.
Selain itu, tim audit juga menyampaikan beberapa rekomendasi terkait tata kelola surat dan arsip yang perlu ditingkatkan guna mendukung reformasi birokrasi di lingkungan kampus. Termasuk pentingnya komitmen manajerial dalam menghadapi kepemimpinan baru yang lebih inovatif dan kreatif tanpa melanggar aturan yang berlaku.
Salah satu inovasi yang sedang digarap adalah penerapan teknologi AI dalam sistem audit. “Kami sedang mengembangkan auditor berbasis AI untuk membantu proses audit yang bersifat rutin dan mandatori agar lebih cepat dan tepat,” tambah Ishom. Aplikasi ini direncanakan akan diluncurkan beberapa bulan mendatang.
Capaian Kinerja: Kategori Baik
Hasil audit selama 10 hari tersebut memberikan gambaran objektif tentang kinerja UIN SMH Banten. Dengan skor akhir 79,735, UIN Banten masuk dalam kategori Baik.
Beberapa aspek yang dinilai meliputi:
– Kualitas kinerja: Nilai 84,667 (ekonomis dalam pengelolaan anggaran).
– Efisiensi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaporan: Skor 77,524.
– Efektivitas pencapaian hasil (outcome): Efektif dengan nilai 88,917.
Wakil Rektor II, Dr. Subhan, menyambut baik hasil audit ini. Ia mengatakan capaian tersebut menjadi motivasi bagi civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Nilai 79,735 ini adalah bekal awal yang baik. Kami tentunya bersyukur atas apresiasi yang diberikan, namun kami juga sadar bahwa masih banyak hal yang bisa dikembangkan,” ucapnya.
Subhan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim audit dari Itjen Kemenag yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta masukan berharga untuk perbaikan ke depan.
Audit yang dipimpin langsung oleh Prof. Moh. Ishom ini didukung oleh tim profesional yang terdiri dari Ade Supriadi (pengendali teknis), Deden Suhendar dan Nazmah Auliani Dewi (ketua tim), serta puluhan anggota tim dari berbagai latar belakang keahlian.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten siap melangkah maju, menjawab tantangan zaman dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.