HumasUIN – Sebanyak 163 mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten mengikuti proses Haflah Akhirussanah yang berlangsung khidmat di Auditorium Lantai 3 Gedung Rektorat UIN SMH Banten pada Rabu, 2 Juli 2025. Acara penting ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Rektor, Wakil Rektor I dan III, Kepala Biro AAKK, Kepala Ma’had beserta staf, serta para Wali Mahasantri.
Dalam sambutannya, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd, menyampaikan amanat dari Menteri Agama RI yang menekankan pentingnya kurikulum berdampak dalam pendidikan saat ini.
“Kami tidak mau banyaknya profesor dan pakar-pakar ilmu di UIN SMH Banten menjadi tidak peduli dengan sekitar, apalagi tentang Palestina,” tegas Rektor. “Kita harus bisa mengatasi itu dengan keilmuan, kesabaran, serta berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.”
Lebih lanjut, Prof. Wawan juga menyinggung tentang rencana transformasi kepemimpinan perguruan tinggi yang akan segera dilaksanakan. Ia berpesan agar seluruh civitas akademika dapat bersikap dewasa dalam menghadapi proses perubahan ini.
“Saya mengharapkan lulusan mahasantri saat ini, semoga ilmu yang didapatkan menjadi berkah dalam kehidupan masyarakat,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Dr. H. Masrukhin Muhsin, Lc., M.A. menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rektor atas dedikasi dan bimbingan yang telah diberikan selama ini, seraya berharap kebaikan senantiasa menyertai semua pihak. Ia juga mengingatkan bahwa Haflah Akhirussanah ini bukanlah akhir dari tugas sebagai mahasantri.
“Masih panjang perjalanan hidup yang harus diamalkan dari ilmu-ilmu yang telah diperoleh,” ujar Dr. Masyrukin. Ia juga menekankan pentingnya menjaga sopan santun, akhlak, dan menularkan ilmu yang didapatkan kepada sesama dan lingkungan sekitar.