Ekoteologi dan Cinta Lingkungan: UIN Banten Jadikan Upacara Hari Kesadaran Nasional Momentum Refleksi Sufistik

HumasUIN – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional yang rutin digelar setiap tanggal 17. Bertempat di halaman rektorat, upacara pada Kamis (17/11/2025) ini diikuti oleh seluruh sivitas akademika, mulai dari rektor, para dekan, kepala biro, hingga staf dan dosen.

Adapun yang menjadi Pembina upacara pada hari ini adalah Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. Masykur, M.Hum. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa peringatan Hari Kesadaran Nasional rutin setiap tanggal 17 ini adalah momentum bagi bangsa dan negara untuk mengingatkan kita tentang bagaimana menjaga lingkungan sebagai bentuk cinta tanah air dan juga cinta kampus Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Beliau menekankan bahwa Kesadaran Nasional tentu tidak hanya menjadi rutinitas yang tidak membekas dalam jiwa dan hati.

Dalam perspektif tasawuf dan juga ekoteologi, Dr. Masykur mencuplik karya Jalaluddin Muhammad Rumi atau Jalaluddin Muhammad Al-Bahi, seorang sufi dari Persia, yang darinya dapat dipetik tiga hikmah dalam konteks Kesadaran Nasional. Hikmah yang pertama adalah bahwa kita harus menjadi penjaga lingkungan yang setia dan bertanggung jawab; bukan hanya setia pada pasangan, tetapi juga pada lingkungan, karena kita adalah bagian dari alam semesta dan alam semesta bagian dari kita. Ekoteologi mengajarkan untuk memahami hubungan antara manusia, alam, dan Allah, sehingga kita dapat menjadi penjaga lingkungan yang lebih baik.

Hikmah yang kedua, Jalaluddin Rumi mengatakan bahwa kita harus menjadi penjaga taman, bukan penikmat bunga. Karena itu, UIN Banten yang memiliki lingkungan luas, kurang lebih 50 hektare di kampus dua, didorong untuk menggunakan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk menambah cinta terhadap lingkungan dan alam semesta. Melalui konsep ini, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten harus menjadi pusat kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berwawasan ekoteologi, sehingga mampu berkontribusi nyata pada pembangunan berkelanjutan.

Hikmah yang ketiga, dalam konteks ekoteologi, kita harus memahami bahwa lingkungan bukanlah sekedar sumber daya alam, tetapi juga merupakan bagian dari ciptaan Allah SWT yang harus dijaga dan dilindungi. Untuk itu, Dr. Masykur berharap kampus ini mampu menciptakan taman-taman, karena sivitas akademika adalah penjaganya, bukan sekadar penikmat bunga. Beliau berharap kampus dapat mewujudkan konsep Green Campus, misalnya dengan seratus taman, termasuk taman apotek hidup, taman buah, dan taman pinus, yang tentu akan menjadi gairah bersama bagi bangsa dan negara.

Mengutip kata-kata Rumi yang menarik, yaitu, “kita harus menjadi api yang membakar, bukan hanya abu yang terbang,” Dr. Masykur mengajak semua sivitas akademika menjadikan Hari Kesadaran Nasional ini sebagai momentum untuk meningkatkan cinta terhadap tanah air dan lingkungan kampus. Dengan membakar cinta terhadap lingkungan kampus, sivitas akademika dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang. Demikianlah harapan untuk menciptakan kampus yang asri, aman, nyaman, serta menjadi role model bagi masyarakat bahwa sivitas akademika kampus mampu menjaga lingkungan dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.


Jl. Jendral Sudirman No. 30
Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten,
Indonesia 42118

Jl. Syech Nawawi Al-Bantani
Curug, Kota Serang, Provinsi Banten
Indonesia 4217

Jl. Jend. Sudirman No.227,
Sumurpecung, Kec. Serang, Kota
Serang, Provinsi Banten Indonesia
42118

 Hak Cipta 2025 – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : surat@uinbanten.ac.id No. Tlp : (0254) 200 323