HumasUIN – Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menggelar rapat persiapan menjelang peluncuran PMB PTKIN. Kegiatan tersebut berlangsung di Jakarta pada Minggu, 21 Desember 2025, dan menjadi agenda strategis dalam rangka menyukseskan proses penerimaan mahasiswa baru PTKIN tahun akademik mendatang.
Rapat nasional tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Komaruddin Amin. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kesiapan seluruh PTKIN agar pelaksanaan SPAN berjalan secara transparan, akuntabel, dan mampu menjaring calon mahasiswa berkualitas dari seluruh penjuru Indonesia.
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten turut hadir dalam rapat tersebut bersama para pimpinan PTKIN lainnya. Kehadiran para rektor ini menunjukkan komitmen institusi dalam mendukung kebijakan nasional penerimaan mahasiswa baru serta memperkuat koordinasi antarlembaga.

Rapat persiapan ini dilaksanakan sehari sebelum agenda peluncuran resmi PMB (penerimaan mahasiswa baru) PTKIN. Launching PMB direncanakan akan dilakukan secara langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Nasarudin Umar, pada Senin, 22 Desember 2025. Peluncuran tersebut diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan sistem seleksi PTKIN kepada masyarakat luas.
Dalam arahannya, Sekjen Kemenag menekankan perlunya peningkatan daya saing PTKIN di tengah beragam pilihan pendidikan tinggi. Menurutnya, PTKIN harus memiliki nilai unggulan karena dihadapkan pada Ma’had Aly yang fokus pada pendidikan keagamaan serta perguruan tinggi umum yang menawarkan pendidikan berbasis sains dan teknologi.
“PTKIN seyogyanya tampil mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan sains dengan pengetahuan keagamaan,” pesan Prof. Komaruddin Amin. Ia menilai integrasi keilmuan tersebut menjadi kekuatan utama PTKIN dalam menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, Prof. Komaruddin Amin juga menekankan bahwa PTKIN tidak hanya dituntut bertransformasi dalam pemahaman keagamaan, tetapi juga berperan aktif membangun karakter kebersamaan yang berdampak sosial. “Kita perlu membuat langkah transformatif untuk membangun kemaslahatan,” ujarnya, menegaskan peran strategis PTKIN dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan.