HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menyelenggarakan kegiatan krusial, “Harmonisasi Perencanaan Strategis dan Tata Kelola Kelembagaan Tahun Anggaran 2025”. Acara yang berlangsung pada 6–8 November 2025 di Meeting Hotel Aston Anyer ini bertujuan untuk menyinkronkan seluruh dokumen perencanaan strategis dan memperkuat tata kelola kelembagaan, khususnya sebagai Satuan Kerja (Satker) Badan Layanan Umum (BLU).
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh Kepala Biro AAKK, Ketua dan Sekretaris Senat, Wakil Rektor II dan III, Para Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Seluruh Kepala UPT, Kepala Bagian (Kabag), perwakilan pegawai unit dan fakultas di lingkungan UIN serta perwakilan dari Untirta.
Ketua Pelaksana sekaligus Wakil Rektor II UIN SMH Banten, Dr. Ali Muhtarom, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bersifat sangat urgent untuk memastikan kesiapan seluruh unit kerja. Dr. Ali Muhtarom juga mengindikasikan bahwa Rektor yang berhalangan hadir karena pertemuan mendesak dengan Dirjen Pendis Kemenag RI, membawa kabar baik bagi pengembangan akademik dan non-akademik kampus.
Beberapa isu strategis dan target kinerja menjadi sorotan utama dalam agenda, meliputi:
- Penguatan PNBP dan Inovasi Bisnis BLU: Evaluasi menunjukkan bahwa realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) UIN SMH Banten selama lima tahun terakhir belum mencapai target maksimal. Sebagai Satker BLU, kampus didorong untuk mengembangkan inovasi bisnis seperti layanan SMART Learning, klinik kesehatan (klinik gigi), dan pengembangan strategis lainnya untuk mengoptimalkan pendapatan dan layanan.
- Sinkronisasi Dokumen Perencanaan: Dibahas perbedaan masa berlaku dan substansi antara Rencana Induk Pengembangan (RIP) lama (dibuat tahun 2014) yang masih berstatus IAIN, dengan Rencana Strategis (Renstra) yang baru. Harmonisasi ini penting untuk menjadikan RIP dan Renstra sebagai “dokumen hidup” dan pedoman operasional yang berkelanjutan.
- Integrasi Renstra Pendis: Dengan menghadirkan konsultan dan perencana dari Ditjen Pendis Kemenag RI, pertemuan ini bertujuan memastikan draf Renstra UIN SMH Banten dapat sinkron dan mendukung program kerja Ditjen Pendis Kemenag RI di tingkat nasional.
Dr. Ali Muhtarom juga memaparkan tiga program prioritas utama Rektor UIN SMH Banten yang harus segera diimplementasikan:
- Peningkatan Jumlah Guru Besar: Target percepatan kenaikan jabatan akademik bagi dosen yang memenuhi syarat.
- Peningkatan Jurnal Bereputasi: Peningkatan jumlah jurnal terakreditasi nasional dan internasional, dengan fokus pada upaya percepatan indeksasi jurnal-jurnal fakultas/prodi ke Scopus.
- Akselerasi Realisasi Anggaran: Mengingat tingkat penyerapan anggaran per November baru mencapai 63,76%, seluruh pimpinan didorong untuk memaksimalkan penyerapan dan realisasi program menjelang tutup buku tahun anggaran.
Prof. Dr. H. B. Syafuri, M.Hum., Ketua Senat, dalam penegasannya menekankan bahwa harmonisasi tidak hanya menyangkut dokumen, tetapi juga Sumber Daya Manusia (SDM), dari tingkat Rektor hingga pelaksana.
“Harmonisasi itu harus ada di semua lini, mulai dari Rektor sampai Satpam. Dokumen perencanaan harus hidup, menjadi pedoman. Atasan yang sukses adalah yang bisa mengangkat dan mensukseskan bawahannya,” tegas Prof. Syafuri, mengacu pada Payung Hukum PMA Nomor 23 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja UIN SMH Banten
Beliau juga mengingatkan pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk setiap unit kerja sesuai dengan kebutuhan (job-nya) dan menekankan bahwa kemajuan UIN SMH Banten harus menjadi upaya kolektif seluruh fakultas agar tercapai visi UIN yang unggul dan terkemuka.
Kegiatan harmonisasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk menjalankan tata kelola kelembagaan dan program kerja yang terarah, efisien, dan berorientasi pada pencapaian visi UIN SMH Banten di tahun 2025 dan ke depan.