HumasUIN – Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof. Muhammad Ishom, MA, dipercaya menjadi narasumber dalam acara Kuliah Umum Pendidikan Kader Mubaligh (PKM) Angkatan XXXII yang diselenggarakan oleh Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta pada Rabu, (03/09/2025).
Dalam acara yang mengangkat tema “Isu-isu Dakwah Kontemporer” tersebut, Rektor UIN Banten secara khusus mengajak para kader mubaligh yang hadir untuk melanjutkan studi ke jenjang Pascasarjana (S2 dan S3) di UIN SMH Banten.
Menurut Prof. Ishom, mendalami ilmu pengetahuan adalah hal krusial bagi para kader mubaligh agar dapat menghadapi berbagai isu dakwah kontemporer yang semakin kompleks. Ia menjelaskan bahwa isu-isu ini mencakup berbagai tantangan dan dinamika dakwah di tengah pesatnya perubahan zaman, globalisasi, dan perkembangan teknologi.
“Isu dakwah kontemporer menuntut para praktisi dakwah untuk adaptif terhadap zaman tanpa kehilangan substansi ajaran Islam,” ujar Prof. Ishom.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kreativitas dalam metode dakwah agar sesuai dengan karakter audiens masa kini. Rektor juga menyebutkan perlunya sikap inklusif, toleransi, dan keberagaman. Di samping itu, seorang mubaligh juga dituntut untuk kritis dan selektif dalam memanfaatkan media dan teknologi.
Hal penting lain yang harus dimiliki kader mubaligh adalah orientasi dakwah yang berfokus pada solusi, bukan sekadar ceramah. “Dakwah yang dilakukan harus berorientasi pada solusi dan tidak sekadar ceramah,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus dan peserta PMK, yang antusias menyimak pemaparan dari Rektor UIN SMH Banten mengenai pentingnya bekal ilmu pengetahuan untuk dakwah di era modern.