17 Des

PAHLAWAN

iniTanggal 10 November bagi bangsa Indonesia merupakan  tanggal yang sangat bersejarah dalam perjalanan kehidupan  berbangsa dan bernegara dan dikenal dengan arek-arek Suroboyo.

Dikatakan demikian karena keberanian bangsa melawan kebiadaban penjajah tentara sekutu dengan perlengkapan persenjataan yang canggih menggempur Surabaya  berhadapan dengan pasukan bambu runcing  yang mampu memadukan religius  dan nasionslis dengan pekik Allahu Akbar dan Merdeka.

Kedua pekik tersebut mampu memporakporandakan musuh dan melumpuhkan musuh penjajah yang karenanya disebut hari pahlawan.

Kini di musim pandemi kita dihadapkan dengan musuh berupa covid-19  yang berdampak telah banyak melumpuhkan berbagai bidang bahkan membawa kematian.

Tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan melumpuhkan musuh berupa covid ini, itupun tidak sedikit jumlah nakes yang berguguran dalam membela diri dan bangsanya.

Gema takbir dan pekik merdeka sangat tepat digelorakan untuk menggugah semangat bela bangsa.

Menghadapi musuh berupa covid-19  tidak cukup dengan pendekatan kesehatan semata namun kita terus galakkan 4 M dan 1 D.

Dan gema pekik Merdeka juga mesti kita gelorakan agar kita mampu merdeka dalam belajar, merdeka dalam berekonomi, merdeka  dalam berdemokrasi, dan merdeka dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Sebutan pahlawan bertanda jasa ataupun tidak bertanda jasa yakinlah itu semua bernilai kebaikan di hadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Bagi para pahlawan yang gugur saat merebut dan mengisi kemerdekaan  mari bersama kita doakan semoga menjadi syuhada yang berbuah ridho Allah.

Selamat hari pahlawan
Jayalah NKRI ku
Allahu Akbar Merdeka!!. ***