HumasUIN - Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., memberikan apresiasi positif kepada 77 dosen yang telah berhasil menerima sertifikasi dosen. Penghargaan ini disampaikan dalam sambutannya di hadapan sivitas akademika UIN Banten, Jumat (9/5/2025), sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan akreditasi institusi.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Wawan Wahyuddin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas dedikasi mereka dalam memajukan akreditasi program studi dan institusi. Ia menyoroti pencapaian signifikan UIN Banten, di mana 97% program studi telah meraih hasil yang memuaskan. Bahkan, Rektor memiliki target ambisius untuk mencapai 110% hingga 200% program studi terakreditasi unggul sebelum masa kepemimpinannya berakhir.
"Komponen pendidikan itu kan harus ada guru atau dosen, harus ada peserta didik, harus ada sarana, harus ada regulasi, harus ada honor. Itu semua sudah terjawab. Berbicara kurang atau lebih, inilah fungsinya bersyukur. Karena itu jangan dinikmati hidup ini. Tapi disyukuri," ungkap Prof. Wawan, menekankan pentingnya mensyukuri setiap kemajuan yang telah diraih.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan aspirasinya agar Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) UIN Banten segera menyusul dengan predikat unggul. "Ini cita-cita saya, legasi saya sejak saya dilantik sampai detik akhir," tegasnya.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN SMH Banten, Dr. Zaki Gufron, turut memberikan apresiasi kepada Rektor atas kontribusinya dalam meningkatkan jumlah pendaftar mahasiswa. Ia juga menyampaikan selamat kepada 77 dosen yang telah menerima sertifikasi sebagai wujud peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga pendidik. Dr. Zaki Gufron menegaskan komitmen LPM untuk bekerja secara profesional dan terbuka terhadap masukan dari seluruh sivitas akademika.
Dr. Zaki Gufron mengingatkan para dosen mengenai pentingnya pengisian Beban Kerja Dosen (BKD) secara komprehensif, mencakup seluruh aspek tridharma perguruan tinggi dan kegiatan penunjang lainnya. Hal ini dinilai krusial untuk kelancaran proses asesmen, kenaikan pangkat, serta akreditasi program studi. Ia juga menekankan kerapian penataan berkas BKD untuk memudahkan asesor dalam melakukan penilaian.
Selain itu, Dr. Zaki Gufron mengingatkan adanya evaluasi khusus setiap tiga tahun sekali oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bagi seluruh dosen. Ia meminta agar data-data terkait kewajiban khusus ini dipersiapkan dengan baik. "Tugas kami sebagai LPM mengingatkan karena ada hal-hal yang penting," pungkasnya.
Dr. Machdum Bachtiar, M.Pd., perwakilan dari para dosen penerima sertifikasi, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Rektor dan Ketua LPM beserta tim atas kerja keras yang telah membuahkan hasil kelulusan sertifikasi bagi 77 dosen. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan para dosen sebagai bagian dari keluarga besar UIN Banten.
Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dan harapan agar UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten terus maju dan berprestasi dalam dunia pendidikan tinggi. Rektor juga memberikan tausiah singkat sebagai penutup acara, memberikan motivasi dan arahan kepada seluruh sivitas akademika untuk terus berkontribusi dalam memajukan UIN Banten.