25 Okt
42

FADA UIN Banten Berkolaborasi dengan Komisi Informasi dan MUI Gelar Studium Generale Tentang Concern

HumasUIN - Di era digital saat ini, dengan kemudahan akses dan penggunaan media sosial, muncul berbagai tantangan etika yang perlu dihadapi oleh setiap pengguna. Fakultas Dakwah melaksanakan kegiatan Studium Generale yang bertajuk "Digital Ethic: Problematika Kontemporer di Era Media Sosial".

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Fakultas Dakwah dengan Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia Pusat yang bertempat di Aula Lt. 2 Gedung Fakultas Dakwah Kampus 2 UIN SMH Banten pada Selasa, (22/10/2024).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Dekan Fakultas Dakwah, Wakil Dekan Fakultas Dakwah, Kabag dan Kasubag Fakultas Dakwah Dan Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia Pusat beserta jajarannya.

Dekan Fakultas Dakwah, Dr. H. Endad Musaddad, M.A dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi arahan kepada mahasiswa terkait tantangan pengembangan teknologi yang saat ini mempengaruhi perubahan kultur masyarakat.

"Pengembangan teknologi digital dan media sosial telah banyak mengubah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu kami ingin pihak komisi informasi dan komunikasi MUI Pusat ini memberi arahan kepada mahasiswa untuk lebih berhati-hati," Jelasnya.

Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Pusat, KH Mabroer MS, dalam sambutannya mengatakan bahwa sinergi kolaborasi antara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan MUI Pusat menjadi keniscayaan.

Dirinya juga berharap kedepannya kolaborasi ini dapat melahirkan mujahid atau orang yang berjuang demi membela agama Islam mengedepankan nilai-nilai etika dalam menggunakan media sosial.

"Jejaring fakultas dakwah dan infokom bisa melahirkan mujahid-mujahid digital yang baru agar supaya kompetisi antara dekadensi moral dengan nilai-nilai etik di dunia maya menjadi seimbang. Oleh karena itu kita layak merapatkan shaf-shaf agar supaya konten-konten di dunia maya ini lebih etis, pencerahannya juga, penyampaiannya juga begitu," Pungkasnya.