01 Agu
2783

Menjunjung Kebermanfaatan, Kukerta UIN SMH Banten Adakan Edukasi Sertifikasi Halal Di Masyarakat

HumasUIN - Dalam upaya meningkatkan daya saing usaha di era digital, sebuah kegiatan bertajuk “Optimalisasi Bisnis Halal dengan Sertifikasi dan Digitalisasi” telah sukses diselenggarakan di Kantor Desa Tapos, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada hari ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku usaha dari Desa Tapos dan dipandu oleh Bapak Trisna Taufik Darmawansyah, M.E., seorang dosen Ekonomi dan praktisi di bidang Digital Marketing. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan pemerintah setempat, dengan dukungan penuh dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 7 yang bertugas sebagai panitia.

Dalam sesi penyampaian materi, Bapak Trisna menjelaskan berbagai langkah penting untuk mengoptimalkan bisnis halal melalui sertifikasi dan digitalisasi. Berikut adalah beberapa poin utama yang dibahas:

  1. Pengurusan Izin Usaha: Bapak Trisna memaparkan prosedur pengurusan izin usaha yang efektif dan efisien, mulai dari persyaratan hingga tahapan yang perlu dilalui oleh para pelaku usaha.
  2. Pendaftaran Usaha: Selain izin usaha, beliau juga menjelaskan pentingnya pendaftaran usaha untuk mendapatkan legalitas dan kepercayaan konsumen.
  3. Sertifikasi Halal: Dalam sesi ini, Bapak Trisna memberikan panduan lengkap mengenai cara mengurus sertifikasi halal, yang menjadi salah satu aspek penting dalam menarik minat konsumen, khususnya di pasar domestik dan internasional yang mayoritas beragama Islam.
  4. Digitalisasi dan Promosi Produk di Media Sosial: Tidak ketinggalan, beliau juga menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi yang efektif. Bapak Trisna membagikan tips dan trik dalam membuat konten yang menarik serta strategi pemasaran digital yang dapat meningkatkan jangkauan dan penjualan produk.

Menurut Bapak Trisna, digitalisasi dan sertifikasi halal bukan hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas. “Di era digital ini, memiliki izin usaha dan sertifikat halal saja tidak cukup. Pelaku usaha harus bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan produknya agar bisa bersaing di pasar global,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para pelaku usaha di Desa Tapos dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan bekal ilmu yang didapat, mereka diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta memperluas jangkauan pasar melalui platform digital.

Mahasiswa KKN kelompok 7 yang menjadi panitia pelaksana juga menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung para pelaku usaha dalam menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi para pelaku usaha di Desa Tapos untuk terus berkembang dan bersaing di era digital ini,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Kegiatan optimalisasi bisnis halal melalui sertifikasi dan digitalisasi ini menjadi salah satu upaya nyata dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha di era digital. Kerjasama antara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan pemerintah setempat diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.