HumasUIN - Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, M.Pd membuka acara Simposium Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) yang berremakan "Mengawal Mimpi Penerus Negeri" di Multifunction Hall pada Selasa, (28/05/2024).
Dalam sambutannya, Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, M.Pd, menyampaikan 4M dalam membentuk generasi emas dan menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermutu.
"Pertama, Mengapresiasi. Saya sangat mengapresiasi kapada Dema U yang telah berjuang dalam menyelenggarakan kegiatan simposium ini, Kedua Memohon maaf, apabila ada salah kata, perbuatan dan perlakuan kita terhadap narasumber dan tamu. Ketiga, Mohon doa dan didoakan kepada UIN Banten agar selalu menjadi garda terdepan dalam menyikapi pendidikan di Banten ini. Keempat, Mensupport. Mohon support dan bantuan kepada UIN Banten agak kami dapat menjadi institusi pendidikan yang membanggakan dan mencetak generasi yang unggul," ungkap Rektor.
Rektor UIN Banten juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa bahwa bangsa Indonesia ini bisa menjadi negara yang maju apabila kualitas mutu pendidikannya baik dan memiliki integritas yang baik.
"Kualitas bangsa ini ditentukan melalui generasi penduduknya, kualitas penduduknya ditentukan oleh kualitas pendidikannya, kualitas pendidikannya ditentukan oleh pendidiknya, kualitas pendidiknya ditentukan oleh kurikulum, kesejahteraan dan regulasinya. Maka dari itu dengan diadakannya kegiatan ini kita sama-sama menyimak bagaimana regulasi yng baik dari beberapa narasumber yang akan tampil dan menyampaikan ilmunya," tutup Rektor.
Dalam Simposium Pendidikan ini, Dema U turut mengundang narasumber yang berkualitas dan bermutu pada bidangnya masing-masing. Yaitu, Prof. Dr. Hj. Siti Azizah Ma'ruf Amin, S.H., M.Gum., dan Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si.,
Selain itu, dihadiri juga keynote speaker dari Andra Soni, S.M., M.AP, Dr. H. Raden Ahmad Dimiyati Natakusumah, S.H., M.H., M.Si., Fitron Nur Ikhsan, M.Sc., Samsul Hidayat, S.Pdi., Nur Agis Mulia, S.Sos., dan Usman Asshidiqi.
