21 Okt
1157

Kedutaan Republik Indonesia di Rusia

Mengakhiri perjalanan di Perguruan Tinggi Rusia, rombongan berkunjung ke kantor Kedutaan Republik Indonesia di Rusia pada malam tanggal 18 Oktober 2023 yang langsung dijemput di Bandara Moscow oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Rusia (Pak Adi). Selanjutnya rombongan menuju kantor kedubes RI di Rusia dan sampai sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Rombongan langsung diterima oleh Kedubes RI untuk Rusia yang didampingi oleh atase pendidikan dan kebudayaan juga kordinator fungsi bidang sosial budaya.

Pada kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan laporan perjalanan dan tujuannya mengunjungi perguruan tinggi di Rusia dengan terlebih dahulu memperkenalkan rombongan delegasi UIN Sultan maulana Hasanuddin Banten. Selanjutnya rektor menyampaikan permohonan untuk meminta pandangan dan arahan dari kedubes RI di Rusia terkait peluang kerjasama UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan beberapa perguruan tinggi dan lembaga-lembaga terkait  di Rusia yang memungkinkan untuk diadakan kerjasama dengan UIN SMH Banten.

Duta besar menyampaikan apresiasi atas kunjungan rombongan delegasi UIN SMH Banten dan menyampaikan beberapa informasi dan arahannya. Di antara beberapa arahan yang disampaikan Kedubes adalah bahwa pemerintah Rusia sangat menerima dengan baik jika ada niatan kerjasama dari perguruan tinggi di Indonesia dengan beberapa perguruan tinggi Rusia. Banyak peluang beasiswa yang bisa diperoleh oleh para mahasiswa asal Indonesia di beberapa perguruan tinggi di Rusia. Tahun lalu pemerintah rusia menyediakan 300 quota beasiswa untuk Indonesia, tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan, karena masih kurang dari quota tersebut yang bisa dipenuhi. Padahal jika bisa dimanfaatkan, kemungkinan besar pemerintah Rusia akan menambahkan jumlah tersebut. Walaupun diakui oleh pak Dubes bahwa tidak semuanya bentuk beasiswa full, melainkan ada yang bentuknya parsial seperti hanya pembebasan biaya studi, sementara untuk biaya tinggal dan makan ditanggung sendiri. Tetapi dijelaskannya bahwa biaya hidupnya tidak mahal.

Selanjutnya pak Kedubes juga menjelaskan bahwa selain Akademi Islam Bolgar, juga terdapat Universitas Islam yang negeri di Kazan, bahkan pemerintah Tartastan (bagian dari negara Rusia) yang penduduk muslimnya lebih banyak sangat terbuka untuk kerjasama di bidang pendidikan tersebut. Penduduk muslim di Rusia ±25 juta orang dan paling banyak adalah kristen ortodok ±100 juta penduduknya. Beliau juga menjelaskan bahwa menurut informasi dari Mufti (semacam MUI di Indonesia) jumlah masjid di Rusia tidak kurang dari 8 ribu masjid. Kehidupan keagamaan di Rusia jauh berbeda setelah 30 tahun yang lalu Uni Soviet bubar. Pemerintah Rusia saat ini memiliki pemerintahan di bawahnya sekiyar 86 pemerintah daerah, dan bentuknya berbeda-beda karena kompleksitasnya yaitu ada yang berbentuk Propinsi dan Republik, seperti pemerintah Tartastan. Selain duta besar, juga turut menjelaskan dari Atase pendidikan dan kebudayaan dan juga kordinator fungsi bidang sosial budaya bahwa Pusat Kebudayaan Rusia di Jakarta setiap tahunnya rutin melakukan exspo pendidikan Rusia di Indonesia dan Kedubes Rusia di Indonesia juga sering melakukan kuliah Umum di beberapa perguruan tinggi di indonesia. Bahkan beberapa perguruan tinggi Rusia juga sering mengunjungi sekolah-sekolah di Indonesia untuk siswa kelas 3 (tiga) tingkat SLTA dengan mengadakan kegiatan sejenis kompetisi dimana hadiahnya adalah beasiswa pendidikan ke Rusia. Untuk lebih lanjut, pihak atase pendidikan dan kebudayaan siap jika diminta untuk melakukan sosialisasi melalui zoom meeting oleh perguruan tinggi di indonesia.

Kemudian pertemuan tersebut berakhir sekitar pukul 12.30 lewat dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Selanjutnya rombongan diantarkan dan dilepas oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan di terminal Bandara Moscow sekitar pukul 22.00 waktu setempat.