UIN SMH Banten Gelar Pembinaan Pegawai, Tekankan Percepatan Karir dan Transformasi Digital

HumasUIN – Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan kampus, Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar kegiatan Pembinaan Pegawai. Acara penting ini berlangsung pada Selasa, (2/12/2025), yang digelar di Auditorium Lantai 3 Gedung Rektorat UIN SMH Banten.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Biro SDM Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Wawan Djunaedi, S.Ag., M.A., yang hadir untuk memberikan pencerahan dan berdiskusi langsung terkait regulasi kepegawaian.

Dalam sambutannya, Kepala Biro AUPK UIN SMH Banten, Dr. H. Zaenuri, S.Ag., M.Hum., menyampaikan bahwa tujuan dan maksud kegiatan ini adalah untuk merefresh kembali siklus kepegawaian, terutama aturan-aturan yang melindungi seluruh pegawai terkait karir dan disiplin. Hal ini menjadi agenda penting agar seluruh sivitas akademika dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Ia menyoroti khususnya dosen yang memerlukan “lari cepat” agar dapat mencapai gelar profesor, sehingga Tridharma Perguruan Tinggi dapat berjalan seimbang.

“Dosen itu sama tendik di atas 500 Pak, Alhamdulillah ini banyak juga. Dan tentu kita harus melihat ke universitas yang lain, kalau kita tidak mau lari, universitas yang lain akan lari. Nah itu yang kita tidak mau, kalau mau lari semua harus lari,” tegas Dr. Zaenuri. Ia menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi percepatan bagi yang belum profesor maupun yang ingin naik dari lektor ke lektor kepala. Sebagai capaian, Dr. Zaenuri melaporkan bahwa 40 kenaikan pangkat Lektor Kepala telah ditandatangani BKN dalam waktu dua bulan. Target Rektor adalah mencapai 50 profesor di masa kepemimpinan beliau, dan untuk itu, peluang kuliah S3 bagi dosen harus segera digunakan.

Tidak kalah penting, kesempatan kuliah untuk tenaga kependidikan (tendik) dinilai masih minim di UIN Banten. Dr. Zaenuri berharap ada keseimbangan antara budaya bekerja dan budaya menambah amunisi baru. Ia juga menekankan terkait koneksi data kepegawaian dengan BKN dan Kementerian Agama Republik Indonesia, agar integrasi data secara nasional terjamin, mengingat hal ini terkait masalah hak-hak karir hingga hak-hak pensiun.

“Ini demi kebaikan kita. Apa yang boleh kita lakukan, apa yang tidak boleh kita lakukan. Contoh misalnya kita kawin lagi itu kan baik, tapi gak boleh kita lakukan,” ujar Dr. Zaenuri, sambil memberikan contoh perlunya pemahaman batas-batas kedisiplinan.

Sementara itu, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A., menyampaikan harapan agar kegiatan pembinaan ini dapat dimaksimalkan untuk berdiskusi sekaligus menjadi sarana curhat mengenai persoalan yang dihadapi pegawai.

Rektor Prof. Ishom memaparkan bahwa untuk merealisasikan visi dan misi universitas, ia memiliki tiga kata kunci yang sekaligus menjadi kritik strategis (critical why) menuju kampus yang unggul, terkemuka, dan berdaya saing global.

Yang pertama adalah Center Change Around People, bahwa perubahan yang digulirkan bukan atas dasar keinginan pemimpin, tetapi betul-betul merupakan kebutuhan warga sivitas akademika. “Kalau keinginan saya 50 guru besar, tapi kalau keinginan saya doang susah. Maka ini kita semua harus berubah, dan perubahan itu pusatnya adalah di diri kita sendiri,” jelasnya.

Kedua, UIN SMH Banten harus melakukan Leverage Digital Transformation. Karena ini adalah era digital, semua pelayanan kepegawaian sudah dilayani secara digital. Rektor berpesan agar pegawai yang belum akrab harus menyesuaikan diri dengan sistem digital. Ia mencontohkan, dengan SDM kepegawaian yang hanya empat orang melayani lebih dari 460 pegawai, pegawai tidak bisa menggantungkan diri sepenuhnya pada staf dan semua harus berubah dari diri sendiri.

Terakhir, Rektor menekankan perlunya Embrace Discomfort as Catalyst for Growth, yang ia artikan sebagai pentingnya menciptakan kenyamanan bagi semua. “Supaya kinerja kita meningkat, semua harus bisa nyaman bekerja di UIN,” tuturnya. Menurutnya, kenyamanan bekerja akan berdampak positif pada peningkatan kinerja. Rektor menegaskan bahwa pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya bagi semua pegawai untuk bekerja secara nyaman.


Jl. Jendral Sudirman No. 30
Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten,
Indonesia 42118

Jl. Syech Nawawi Al-Bantani
Curug, Kota Serang, Provinsi Banten
Indonesia 4217

Jl. Jend. Sudirman No.227,
Sumurpecung, Kec. Serang, Kota
Serang, Provinsi Banten Indonesia
42118

 Hak Cipta 2025 – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : surat@uinbanten.ac.id No. Tlp : (0254) 200 323