Dosen IAT FUDA UIN SMH Banten Presentasikan Paper dalam Ajang Bergengsi The 8th Annual Meeting of AIAT dan International Conference di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

HumasUIN – Empat dosen dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjadi delegasiakademik pada gelaran The 8th Annual Meeting of Association of Indonesian Al-Qur’an and Tafsir Studies (AIAT) yang dirangkaikan dengan International Conference on Qur’anic Studies and Islamic Civilization. Kegiatan iniberlangsung pada 28 November – 1 Desember 2025 di kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Amien Suyitno, M. Ag. (Director General of Islamic Education, Indonesian Ministry of Religious Affairs), Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. (Director of Islamic Higher Education, Directorate General of Islamic Education, Indonesian Ministry of Religious Affairs / President of AIAT se-Indonesia) dan Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. (Rector of UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon), Wakil Rektor III UIN SSC, Prof. Dr. Hajam, M.Ag., Dr. Anwar Sanusi, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SSC dan sejumlah tamu para undangan dari luar negeri, Malaysia, Singapore dan Jepang.

Adapun delegasi FUDA UIN SMH Banten terdiri dari: Dr. Endang Saeful Anwar, Lc., M.A. (Wakil Dekan III FUDA), Hikmatul Luthfi, M.A.Hum., (Kaprodi IAT) Salim Rosyadi, M.Ag., (Kepala Pusat RMB UIN SMH Banten) dan Zulkifli Reza Fahmi, M.S.. (Sekprodi IAT). Dalam forum akademik prestisius yang menghadirkan ratusan peneliti Al-Qur’an dan Tafsir dari seluruh Indonesia serta peserta darimanca negara tersebut, para dosen FUDA UIN Banten mempresentasikan dua paper yang berjudul: MistifikasiOrtografi al-Quran (Konstruksi Takwil Khurufi Syaikh Ahmad bin Ali al-Buni dalam Diskursus Tafsir Sufistik)”yang disampaikan oleh Endang Saeful Anwar dan Salim Rosyadi, dan paper berjudulDampak Algoritma terhadapPerkembangan Tafsir di Indonesia: Kajian Epistemologis, Hermeneutis, dan Sosio-Digital yang dipresentasikan oleh Hikmatul Luthfi dan Zulkifli Reza Fahmi.

Dalam paparannya, Endang dan Salim membahaspendekatan epistemologis dan mistikal terhadap ortografi Al-Qur’an yang dikembangkan oleh tokoh sufistik klasik, SyaikhAhmad bin Ali al-Buni, khususnya dalam perspektif takwilhurufi sebagai bagian dari tradisi tafsir sufistik. Penelitian inimenyoroti kembali hubungan antara mistisisme Islam, huruf-huruf Al-Qur’an, serta peran teks suci sebagai objek spiritual dan hermeneutis. Kajian ortografi huruf dalam tradisi tafsir Al-Qur’an sementara ini hanya berkembang dalam penafsiranyang berbasis pada teks secara linguistik. Padahal terdapatbeberapa kitab yang mengkaji simbolitas huruf melampauilinguistik, memahami kajian huruf secara metafisis dan kekuatan spiritual. Salah satu yang memperhatikan dalamkajian ini yaitu Syaikh Ahmad bin Ali Al-Buni (w.622 H), seorang ulama sufi dan filsuf juga dikenal sebagai ahli hikmah berasal dari Aljazair. Di sisi lain, dalam tradisi pesantrenIndonesia, kitab Syamsul Ma‘ārif dan Manba‘Uṣūl al-Hikmahmemiliki pengaruh yang besar. Bahkan di beberapa pesantrentertentu kitab ini menjadi rujukan sering dibaca, dikaji, bahkan diamalkan, karena isinya berkaitan okultisme ataubacaan doa, zikir, wirid hingga praktik spiritual seperti hizib, azimat, rajah dan wafaq. Tapi, kitab ini kerap ditudingberisikan dengan unsur praktik sihir atau klenik, terutamakarena adanya rajah, simbol nomerik dan doa-doa yang tidakmemiliki sumber otoritas yang jelas dalam sisi sanadperiwayatan seperti disebutkan Khalid al-juraisy, ia bahkanmenyebut sebagai praktik kemusyrikan.

Pada sesi lain, Hikmatul Luthfi dan Zulkifli Reza dalampaparannya menyampaikan bahwa digitalisasi dalam dua dekade terakhir telah merekonstruksi cara masyarakat Muslim Indonesia mengakses, memahami, dan mendistribusikanpengetahuan keagamaan, termasuk tafsir Al-Qur’an. Salah satu elemen paling dominan dalam era digital adalahalgoritma yang bekerja sebagai mediator epistemik barudalam pengaturan alur informasi. Paper ini menganalisisdampak algoritma terhadap perkembangan tafsir di Indonesia melalui tiga perspektif utama: epistemologis, hermeneutis, dan sosio-digital. Pada penelitian ini ditemukan bahwaalgoritma tidak hanya mempengaruhi distribusi konten tafsir, tetapi juga membentuk struktur otoritas baru, gaya interpretasibaru, dan pola konsumsi keagamaan yang sangat dipengaruhioleh logika engagement. Temuan ini menegaskan perlunyakerangka epistemologi tafsir yang lebih adaptif terhadapekosistem digital serta perlunya literasi digital keagamaanuntuk mencegah distorsi pengetahuan keagamaan.

Ketua delegasi, Dr. Endang Saeful Anwar, M.A., menyampaikan bahwa keikutsertaan dosen FUDA dalamforum ilmiah nasional dan internasional ini merupakan bentukkomitmen institusi untuk memperkuat kontribusi UIN Banten dalam kajian akademik Al-Qur’an dan tafsir.

Partisipasi ini bukan hanya representasi institusi, tetapi juga wujud komitmen kami dalam mengembangkan tradisiakademik Qur’ani yang dialogis, progresif, dan berbasisriset,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN SMH Banten, Dr. Masykur, M.Hum. memberikanapresiasi terhadap kontribusi para delegasi tersebut. Menurutnya, keterlibatan dosen dalam forum ilmiah tingkatnasional dan internasional akan semakin memperluas jejaringakademik, meningkatkan reputasi institusi, dan memperkuatbudaya riset di lingkungan kampus.

Kegiatan The 8th Annual Meeting of AIATs sertaInternational Conference ini menampilkan berbagai diskusitematik seperti Interpreting the Qur’an in the Digital Era, History and Intellectual Legacy of Tafsir in Southeast Asia (Pre-Modern), Intellectual Dynamics of Modern Contemporary Tafsir in Southeast Asia (20th-21st Century). History, Legacy, and Qur’an Manuscripts in Southeast Asia, Religious Literacy and Social Identity in Southeast Asia, Al-Qur’an, Technology, and Digital Media dan Al-Qur’an and Popular Literature.

Selain sesi pemaparan, delegasi FUDA UIN Banten juga mengikuti beberapa agenda penting dalam rangka penguatanmutu Prodi IAT se-Indonesia, meliputi: Reviu CapaianPembelajaran Lulusan (CPL) Prodi IAT dan Mata Kuliah Wajib AIAT se-Indonesia yang bertujuan bertujuanmenyelaraskan standar kompetensi lulusan IAT agar sesuaidengan perkembangan keilmuan, kebutuhan masyarakat, sertaarah kebijakan pendidikan nasional dan internasional. Juga dibahas Standarisasi Kurikulum Prodi IAT Jenjang S-1, S-2, dan S-3.
Agenda ini menjadi langkah strategis menuju integrasiakademik nasional dengan tetap memberikan ruang kekhasanmasing-masing institusi berbasis keilmuan Qur’ani, sertaPenyusunan Rekomendasi Kebijakan Literasi Keagamaan. Rekomendasi ini diharapkan menjadi rujukan nasional dalammemperkuat literasi keagamaan moderat berbasis kajian Al-Qur’an dan Tafsir sebagai respons atas dinamika sosialkeagamaan di Indonesia dan dunia.

Dengan kontribusi aktif para dosen FUDA IAT UIN SMH Banten, diharapkan penelitian dan publikasi ilmiahdalam bidang studi Al-Qur’an semakin berkembang sertamemberikan dampak positif bagi pemajuan tradisi keilmuanIslam di Indonesia. (Esafa)


Jl. Jendral Sudirman No. 30
Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten,
Indonesia 42118

Jl. Syech Nawawi Al-Bantani
Curug, Kota Serang, Provinsi Banten
Indonesia 4217

Jl. Jend. Sudirman No.227,
Sumurpecung, Kec. Serang, Kota
Serang, Provinsi Banten Indonesia
42118

 Hak Cipta 2025 – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : surat@uinbanten.ac.id No. Tlp : (0254) 200 323