Warek II UIN Banten Sebut Pancasila Jadi Titik Temu Persatuan di Tengah Keberagaman

HumasUIN – Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Dr Ali Muhtarom, menegaskan bahwa Pancasila merupakan konsep kesatuan dan persatuan yang mampu menyatukan keberagaman Indonesia.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber ahli dalam Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bagi ASN Kementerian Sosial RI di Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Dalam pemaparannya, Ali menjelaskan materi mengenai kedudukan Pancasila dalam perspektif filsafat, ideologi, dan dasar negara. Menurutnya, memahami Pancasila secara filosofis berarti merenungkan secara mendalam posisi nilai-nilainya sebagai titik temu dari keberagaman bangsa.

“Filsafat itu cinta kebijaksanaan. Ketika kita merenungkan Pancasila, kita berbicara tentang konsep kesatuan dan persatuan yang lahir dari keberagaman kita,” ujar Dr Ali.

Ia menyebut, Indonesia dengan keragaman bahasa, budaya, etnis, hingga agama memiliki potensi disintegrasi apabila tidak disatukan oleh nilai bersama. Karena itu, keberadaan Pancasila menjadi anugerah yang harus terus dijaga.

“Kita perlu bersyukur, Tuhan telah menganugerahkan Pancasila sebagai pemersatu keragaman. Banyak konflik di dunia terjadi karena tidak ada titik temu dalam memahami keberagaman,” ucapnya.

Dr Ali menilai menjaga kedamaian hanya dapat dilakukan melalui kesadaran kolektif tentang nilai keberagaman. Pancasila, lanjutnya, menjadi titik keseimbangan untuk merawat harmoni antarwarga.

Namun, ia mengakui masih terdapat sejumlah tantangan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Salah satunya adalah kelompok kecil masyarakat yang menolak Pancasila karena menempatkan tafsir keagamaannya secara sempit.

“Seharusnya bangsa Indonesia sudah tuntas terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Perdebatan sejak masa Piagam Jakarta hingga sidang Konstituante seharusnya menjadi refleksi bersama bahwa Pancasila adalah final,” katanya.

Selain itu, Dr Ali menyoroti masih belum maksimalnya pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Meski demikian, Dr Ali menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak boleh membuat masyarakat apatis.

“Kita harus bersyukur dan sekaligus menjadi teladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.

Pada sesi yang sama, Dr Ali menekankan pentingnya keseimbangan cara pandang dalam penguatan dan pengembangan nilai Pancasila, baik secara kognitif, afektif, maupun praksis. Ia berharap nilai-nilai tersebut dapat menjadi habitus dalam kehidupan sehari-hari ASN dan masyarakat luas.

“Pemahaman tentang kedudukan Pancasila sebagai norma yang dipedomani bersama sangat penting untuk terus disampaikan,” tuturnya.


Jl. Jendral Sudirman No. 30
Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten,
Indonesia 42118

Jl. Syech Nawawi Al-Bantani
Curug, Kota Serang, Provinsi Banten
Indonesia 4217

Jl. Jend. Sudirman No.227,
Sumurpecung, Kec. Serang, Kota
Serang, Provinsi Banten Indonesia
42118

 Hak Cipta 2025 – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : surat@uinbanten.ac.id No. Tlp : (0254) 200 323