HumasUIN – Ma’had Al-Jami’ah UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten telah melaksanakan kegiatan Benchmarking Musyrif dan Musyrifah ke Pesantren Darus Sunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Ahad (16/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya penguatan kapasitas, peningkatan mutu pengelolaan Ma’had, serta perluasan wawasan kepengasuhan bagi para pembina mahasantri.
Rombongan Musyrif dan Musyrifah mengawali kegiatan dengan berziarah ke makam pendiri Pesantren Darus Sunnah, K.H. Ali Mustafa Ya’kub, yang berada di dalam kompleks pesantren. Usai ziarah, agenda dilanjutkan dengan sesi dialog dan diskusi mendalam yang membahas sistem pembinaan mahasantri, metode takhassus (spesialisasi keilmuan), serta strategi kedisiplinan dan pembentukan karakter santri ala Darus Sunnah.

Kepala Ma’had Al-Jami’ah UIN SMH Banten, Ustadz Aang Saiful Milah, menyampaikan bahwa benchmarking ini lebih dari sekadar studi banding, melainkan bagian dari ikhtiar memperkuat karakter kelembagaan Ma’had dan menjalin sanad keilmuan dan spiritualitas. “Kita ingin menyambung sanad keilmuan dan spiritualitas, serta membina mahasantri yang berilmu dan berakhlak mulia,” tegas Ustadz Aang dalam sambutannya.
Sementara itu, Ustadz Hanif, perwakilan Pengurus Pesantren Darus Sunnah, menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini, menekankan bahwa pertemuan semacam ini penting sebagai wadah untuk saling belajar dan memberikan inspirasi bagi pengembangan lembaga pendidikan keagamaan.
Pada sesi inti, peserta melakukan Pemetaan Kegiatan Internal Pesantren Darus Sunnah, yang mencakup studi mendalam mengenai pola program tahfiz Al-Qur’an, kurikulum diniyah, metode halaqah (diskusi keilmuan), sistem asrama, hingga manajemen pengawasan harian santri. Hasil pemetaan ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi pengembangan sistem kepengasuhan yang lebih efektif dan terstruktur di Ma’had Al-Jami’ah UIN SMH Banten.

Setelah menyelesaikan agenda di pesantren, rombongan melanjutkan dengan kunjungan edukatif ke Museum Nasional Indonesia. Kunjungan ini bertujuan sebagai pengayaan wawasan sejarah dan kebudayaan, di mana para Musyrif dan Musyrifah mendapatkan informasi tentang peradaban Nusantara dan khazanah keilmuan klasik yang relevan dengan konteks pembinaan akademik-keagamaan.
Kegiatan Benchmarking ini ditutup dengan Shalat Maghrib berjamaah di Masjid Istiqlal, sebagai momen reflektif dan wujud syukur atas rangkaian kegiatan yang padat dan penuh manfaat, dengan nuansa kebersamaan yang kuat di antara seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, para Musyrif dan Musyrifah Ma’had Al-Jami’ah UIN SMH Banten diharapkan semakin siap meningkatkan kualitas pengasuhan, memperluas perspektif manajerial, serta mengadopsi praktik-praktik baik yang telah terbukti efektif di Pesantren Darus Sunnah.
