1.277 Peserta PPG Resmi Bergelar Guru Profesional, Rektor UIN Banten Tekankan Gelar Profesional Dorong Guru Hadapi Tantangan Abad ke-21

HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten kembali mengukuhkan dedikasi mereka dalam mencetak tenaga pendidik profesional dengan menyelenggarakan yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 1. Sebanyak 1.277 peserta resmi diyudisium dalam sebuah upacara khidmat di gedung Convention Hall UIN SMH Banten pada hari Rabu, (12/11/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor, Prof. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A., serta seluruh jajaran pimpinan universitas, termasuk Kepala Biro AUPK, Kepala Biro AAKK, Wakil Rektor II dan III, serta Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) beserta jajaran tendik. Uniknya, meskipun berpusat di Banten, peserta yudisium datang dari berbagai wilayah, dari Aceh hingga Papua, yang mengikuti prosesi secara luring dan daring.

Keberhasilan Lulusan di Tengah Transformasi Pembelajaran Mandiri Dalam sambutannya, Dekan FTK UIN SMH Banten, Prof. Dr. Subhan, M.Ed., memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian peserta PPG Batch 1, yang totalnya berjumlah 1.285 orang. Ia menyoroti transformasi signifikan dalam pola pembelajaran yang telah diterapkan, di mana peserta diwajibkan menjalani proses pembelajaran secara mandiri dan sepenuhnya daring. Prof. Subhan mengakui tantangan berat yang dihadapi para peserta, terutama dalam melaksanakan ujian berbasis domisili.

“Pola ini berbeda dengan sebelumnya, menuntut peserta untuk betul-betul mandiri belajar dari modul. Kami tahu ujiannya juga dilaksanakan berbasis domisili, bahkan ada yang sambil mengurus rumah tangga atau menjaga warung,” tutur Prof. Subhan.

Meskipun menghadapi pola yang menantang ini, tingkat kelulusan PPG UIN SMH Banten patut dibanggakan. Dari 1.285 peserta, yang terdiri dari 388 guru PAI dan 897 guru Madrasah, hanya delapan orang yang gagal dalam Uji Pengetahuan (UPE). Prof. Subhan pun menyampaikan rasa syukur ganda atas kelulusan mayoritas peserta, seraya mendoakan delapan orang yang belum berhasil agar dapat mengikuti ujian pada kesempatan berikutnya.

Ia juga menegaskan bahwa gelar profesional yang kini disandang oleh para lulusan bukanlah sekadar formalitas, melainkan sebuah amanah yang menuntut tanggung jawab ilmiah, sosial, profesional, dan pribadi yang tinggi. Ia mengutip pesan untuk menghormati guru, yang derajatnya hampir setara dengan Rasulullah, berdasarkan hadis “Innāma bu’istu mu’alliman” (Sesungguhnya aku diutus hanyalah sebagai seorang guru).

Rektor Tekankan Peran Guru sebagai Fondasi Etika dan PeradabanProf. Dr. H. Muhammad Ishom, M.A., Rektor UIN SMH Banten, dalam pidatonya memperkuat narasi tentang peran sentral guru. Ia menekankan bahwa pembangunan peradaban Islam yang berlandaskan rahmatan lil-‘ālamīn, sebagaimana termaktub dalam Al-Quran, harus dimulai dari pembentukan etika atau akhlak mulia.

Hal ini, menurut Rektor, sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW, {Innamā bu’itstu liyutammima makārimal-akhlāq (Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak), yang mana kemuliaan akhlak tersebut tidak mungkin terwujud tanpa peran guru.Lebih lanjut, Rektor menegaskan keistimewaan profesi guru di antara profesi lainnya. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan diskusinya dengan pakar AI di Kedutaan Besar Belanda, terungkap bahwa pekerjaan yang mengandalkan kecerdasan otak (AI Artificial Intelligence) mungkin dapat digantikan oleh teknologi, namun profesi guru dan ulama tidak akan bisa tersentuh. Hal ini dikarenakan esensi dari peran guru, terutama Guru PAI, terletak pada rasa dan hati, bukan semata-mata kecerdasan kognitif.

“AI pada dasarnya adalah kecerdasan dari leher ke atas. Guru PAI, apalagi guru, yang paling diutamakan adalah rasa, yang tidak akan pernah dimiliki oleh AI secanggih apa pun. Kita jangan takut guru digantikan oleh AI,” tegas Rektor,

Meskipun demikian, Rektor memberikan pesan penting kepada para guru profesional yang baru dilantik. Mereka diminta untuk tidak cepat merasa aman. Rektor mendorong para guru untuk terus meng-upgrade diri dan menguasai teknologi terkini, termasuk AI. Dengan penguasaan AI, Rektor berharap lulusan PPG UIN SMH Banten dapat menjadi guru yang paripurna, unggul dalam kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional, sehingga mampu memimpin di tengah gelombang perkembangan teknologi.


Jl. Jendral Sudirman No. 30
Ciceri, Kota Serang, Provinsi Banten,
Indonesia 42118

Jl. Syech Nawawi Al-Bantani
Curug, Kota Serang, Provinsi Banten
Indonesia 4217

Jl. Jend. Sudirman No.227,
Sumurpecung, Kec. Serang, Kota
Serang, Provinsi Banten Indonesia
42118

 Hak Cipta 2025 – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Email : surat@uinbanten.ac.id No. Tlp : (0254) 200 323