HumasUIN – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten semakin gencar mendorong reputasi akademik di tingkat internasional. Upaya ini dibuktikan dengan partisipasi penuh Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. Muhammad Ishom, M.A., dalam pembukaan Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) ke-24.
Konferensi akbar ini secara resmi dibuka di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, pada Rabu (29/10/2025). AICIS+ tahun ini mengusung tema besar yang relevan secara global, yakni Integrasi Ilmu Keislaman dengan Sains dan Teknologi untuk mencari solusi atas isu-isu krusial, khususnya krisis lingkungan hidup (Ecotheology).
Kehadiran Rektor UIN SMH Banten bukan sekadar partisipasi seremonial. Pada Rabu malam (29/10), Prof. Ishom aktif menghadiri Forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Kehadiran ini menjadi momentum penting untuk terus menggaungkan nama UIN SMH Banten dan menjalin sinergi dengan pimpinan PTKIN lainnya dalam menghadapi tantangan pendidikan Islam global.
“Tentu UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ikut andil dalam kegiatan AICIS+ ini. Partisipasi kita adalah bagian dari komitmen untuk menjadikan kampus sebagai pemain penting dalam peta akademik internasional,” ujar Prof. Ishom.
Pada hari berikutnya, Rektor Prof. Ishom memberikan dukungan langsung dengan mengunjungi Stand Expo UIN SMH Banten. Stand ini sebelumnya telah menarik perhatian dan disambangi langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.


UIN SMH Banten memamerkan produk unggulan hasil pembinaan kampus, sekaligus memberikan edukasi dalam pelaksanaan AICIS+. Salah satu daya tarik utama stand UIN Banten adalah:
- Kopi Halal Gunung Karang: Produk unggulan yang dibina oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Banten, menggunakan biji kopi yang didatangkan langsung dari Gunung Karang, Banten, yang menunjukkan kolaborasi antara penelitian kampus dan pemberdayaan masyarakat lokal.
- Sumbangsih Akademik: Keterlibatan aktif dosen UIN SMH Banten yang menyumbangkan jurnal dan artikel ilmiah dalam konferensi bergengsi ini, menegaskan kualitas riset di lingkungan kampus.
Prof. Ishom menyampaikan harapan besar terkait peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dosen. Beliau menegaskan bahwa partisipasi di forum sekelas AICIS+ harus menjadi pemicu bagi sivitas akademika.
“Harapannya tentu kami mendukung penuh para dosen untuk terus meningkatkan karya-karya ciptaannya agar dijadikan jurnal nasional maupun internasional terindeks bereputasi. Ini adalah jalan utama agar nama UIN Banten semakin dikenal dan diakui di kancah internasional,” tutupnya.
Partisipasi UIN SMH Banten dalam AICIS+ 2025 menjadi langkah strategis dan nyata dalam mewujudkan visi kampus yang unggul, adaptif, dan berwawasan global.