HumasUIN – Academic networking between Indonesia and Malaysia reached a new zenith today with the successful launch of The First International Postgraduate Conference on Islamic Studies 2025 (IPCONS 2025). The conference is not just a scientific gathering, but a historic milestone, marking the inaugural trilateral collaboration between institutions from both nations.

IPCONS 2025 is a visionary joint initiative by the Persatuan Penulis Budiman Malaysia and the Postgraduate Center of Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia. This initiative was strongly supported by a strategic partnership with the Malay Literature Education Program, Department of Malay Language and Literature, Faculty of Language and Communication, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Perak, Malaysia.
Cross-Disciplinary Collaboration for Regional Impact
The conference was specifically designed to accelerate and broaden collaboration between Indonesia and Malaysia across four key pillars, demonstrating a strong commitment to sustainable knowledge development:
• Quality Research: Generating innovative research, especially in the field of Islamic Studies and Education.
• Publication Acceleration: Encouraging joint scientific publications in reputable journals.
• Academic Mobility: Facilitating the structured exchange of ideas, students, and staff.
The event saw enthusiastic participation from faculty members and postgraduate students from both UPSI and UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
A Critical Forum: Shaping the Future of Islamic Studies
IPCONS 2025 offered a critical platform that not only provided space for paper presentations but also served as an idea laboratory for long-term planning. The specific objectives revolved around three key areas:
“Our main goals are to provide a platform for academics from both countries to present their critical views, formulate a concrete agenda for follow-up activities, and most importantly, to strengthen the ukhuwah (fraternity) and scholarly kinship among the academic community involved, ” stated a representative from the Organizing Committee.

The success of IPCONS 2025 is expected to lay the foundation for future conferences, marking a new era of dynamic research and educational synergy between higher education institutions in the Malay Archipelago.
HumasUIN – Jaringan akademik antara Indonesia dan Malaysia mencapai puncaknya hari ini melalui penyelenggaraan The First International Postgraduate Conference on Islamic Studies 2025 (IPCONS 2025). Konferensi ini bukan sekadar pertemuan ilmiah biasa, melainkan tonggak sejarah sebagai kolaborasi perdana tiga institusi lintas negara.
IPCONS 2025 merupakan inisiatif bersama yang visioner dari Persatuan Penulis Budiman Malaysia danbProgram Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Inisiatif ini diperkuat melalui dukungan strategis dari Program Pendidikan Kesusasteraan Melayu, Fakulti Bahasa dan Komunikasi, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Perak, Malaysia.
Kolaborasi Lintas Disiplin untuk Dampak Regional
Konferensi ini secara khusus dirancang untuk mempercepat dan memperluas kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia dalam empat pilar utama, menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan:
• Penelitian Berkualitas: Menghasilkan riset-riset inovatif di bidang Kajian Islam dan Pendidikan.
• Akselerasi Penerbitan: Mendorong publikasi ilmiah bersama yang dapat diakses secara global.
• Mobilitas Akademik: Memfasilitasi pertukaran ide, pelajar, dan staf secara terstruktur.
Konferensi ini menjadi magnet bagi para akademisi dan mahasiswa pascasarjana dari UPSI dan UIN SultanMaulana Hasanuddin Banten yang antusias berpartisipasi.
Forum Kritis: Membentuk Masa Depan Kajian Islam
IPCONS 2025 menawarkan platform kritis yang tidak hanya menyediakan ruang bagi presentasi makalah (pembentangan) tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium ide untuk perencanaan jangka panjang:
“Tujuan utama kami adalah menyediakan platform bagi ahli akademik kedua negara untuk menyampaikan
pandangan kritis mereka, merumuskan agenda kegiatan lanjut yang konkret, dan yang paling penting, merapatkan hubungan ukhuwah dan silaturahim dalam komunitas akademik serumpun,” ujar perwakilan Panitia.
Keberhasilan IPCONS 2025 diharapkan menjadi fondasi bagi persidangan-persidangan berikutnya, menandai era baru sinergi riset dan pendidikan yang dinamis antara institusi pendidikan tinggi di kawasan Melayu.