HumasUIN – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten menggelar Program Akselerasi Guru Besar selama tiga hari, 6–8 Oktober 2025. Kegiatan strategis ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. Muhammad Ishom, pada Senin (7/10) di Hotel Aston Serang.
Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan jabatan akademik dosen menuju guru besar, dengan fokus utama pada penulisan dan publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi, khususnya terindeks Scopus.
Dalam sambutannya, Prof. Ishom menekankan pentingnya komitmen dan kesungguhan peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. “Ini adalah langkah konkret UIN SMH Banten untuk memperkuat budaya riset dan publikasi ilmiah,” tegasnya. Ia juga mendorong para dosen untuk segera menyerahkan naskah setelah direview dan membangun kolaborasi, termasuk dengan mitra internasional.
Program ini menghadirkan Editor-in-Chief jurnal internasional terindeks Scopus sebagai narasumber utama. Tujuannya, memberikan panduan teknis langsung kepada peserta agar artikel yang dihasilkan memenuhi standar internasional dan memiliki peluang tinggi diterima.
“Kami sengaja menghadirkan editor jurnal bereputasi agar dosen mendapat arahan langsung dari sumbernya. Ini membuat penulisan lebih fokus, terstandar, dan relevan,” ujar Sekretaris LP2M, Dr. Sholahuddin Al Ayubi, MA.
Ketua Panitia, Dr. Rijal Firdaos, menjelaskan bahwa peserta dipilih secara selektif. Hanya 10 dosen dengan jabatan fungsional minimal Lektor Kepala yang diundang mengikuti program ini. “Kami prioritaskan kualitas, bukan kuantitas. Peserta adalah dosen potensial yang siap menjadi guru besar,” katanya.
Selama tiga hari, peserta mendapat pendampingan intensif mulai dari penyusunan kerangka artikel, teknik penulisan sesuai standar jurnal internasional, hingga strategi pengiriman naskah dan merespons masukan dari reviewer.
Program Akselerasi Guru Besar ini menjadi wujud nyata komitmen UIN SMH Banten dalam meningkatkan daya saing akademik nasional dan global, sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak guru besar yang produktif, kolaboratif, dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam berstandar internasional.