HumasUIN – Suasana penuh semangat dan khidmat menyelimuti Convention Hall UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada 26–28 Agustus 2025. Di tempat inilah rangkaian Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) digelar, menjadi pintu masuk mahasiswa baru dalam memulai perjalanan intelektual dan spiritual mereka di dunia kampus.
Tahun ini, PBAK menghadirkan sosok penting dalam dunia pendidikan keagamaan nasional, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsudin, M.A., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, sebagai narasumber utama pada sesi pembukaan. Dalam paparannya, Prof. Sahiron menyampaikan dua pesan utama yang diharapkan menjadi fondasi kuat bagi para mahasiswa baru yaitu pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter.
“Ketika adik-adik memilih kuliah di UIN Banten, setidaknya ada dua hal besar yang harus digali dan dijadikan tujuan utama. Pertama, mendalami ilmu pengetahuan sesuai bidang masing-masing, entah itu Pendidikan Agama Islam, Bahasa Arab, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, atau Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Tapi yang tak kalah penting, jangan lupa niat,” ungkapnya.
Beliau menekankan, niat yang tulus untuk mencari ridha Allah SWT harus menjadi dasar setiap langkah akademik. “Mencari ilmu adalah perintah Allah dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Maka, mantapkan niat dari awal,” pesannya.
Tak hanya soal akademik, Prof. Sahiron juga mengajak para mahasiswa untuk menyelaraskan ilmu dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kecintaan. Ia memperkenalkan gagasan kurikulum berbasis cinta, sebuah inisiatif Menteri Agama yang kini menjadi arah pengembangan pendidikan keagamaan di Indonesia.
“Bukan cinta yang kalian bayangkan seperti di film-film, tapi mahabbah lillah, kecintaan karena Allah,” jelasnya. “Dari cinta kepada Allah, akan tumbuh cinta kepada sesama manusia, dan cinta kepada alam semesta. Inilah yang disebut hablum minallah, hablum minannas, dan habluminal alam,” tambahnya.
Sesi yang penuh hikmah ini ditutup dengan shalawat bersama, dipimpin oleh narasumber dan diikuti oleh seluruh peserta serta unsur pimpinan UIN Banten yang hadir. Lantunan shalawat menggema, menjadi simbol awal yang penuh doa dan harapan bagi generasi muda yang ingin belajar tidak hanya dengan akal, tetapi juga dengan hati.