HumasUIN – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali menggelar pembekalan bagi para mahasiswa yang akan mengikuti Program Pengenalan Lembaga Pendidikan (PLP) Integratif dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya kampus dalam menyiapkan calon pendidik yang tak hanya memahami dinamika sekolah dan madrasah, tetapi juga memiliki kepedulian sosial melalui pengabdian kepada masyarakat.
Dekan FTK, Dr. Nana Jumhana, menuturkan bahwa pembekalan diberikan sebagai bekal penting bagi mahasiswa sebelum mereka terjun ke lapangan.
“Kami memberikan pembekalan agar kegiatan berjalan sesuai dengan pedoman. Mereka berangkat dengan tuntunan yang jelas dan diharapkan kembali membawa pengalaman baik,” ujarnya.
Dr. Nana juga menjelaskan bahwa pelaksanaan PLP dan Kukerta yang dilakukan secara integratif telah berjalan untuk ketiga kalinya. Artinya, dalam satu periode mahasiswa melakukan dua aktivitas sekaligus: praktik lapangan pendidikan dan pengabdian masyarakat dengan objek yang sama, yaitu madrasah dan sekolah.
“Hari ini fokus pada pembekalan, baik untuk pengabdiannya maupun PLP-nya, agar nantinya saat pelaksanaan, peserta tidak bingung dan sudah memiliki program yang jelas,” tambahnya.
Tercatat sebanyak 710 mahasiswa akan terlibat dalam program ini. Mereka akan disebar ke 50 madrasah, terdiri dari 17 madrasah di wilayah kota dan 33 madrasah di luar kota.
Wakil Dekan I FTK, Neng Muslihat, M.Pd., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari mata kuliah berjumlah delapan SKS yang terbagi rata: empat SKS untuk PLP dan empat SKS untuk Kukerta.
“Program PLP Integratif ini dilaksanakan pada semester tujuh dan berlangsung selama 78 hari kerja, dimulai dari 9 Juli hingga 23 Oktober 2025,” paparnya.
Melalui program ini, FTK UIN SMH Banten tidak hanya mendorong mahasiswa untuk memahami dunia pendidikan dari dekat, tetapi juga membekali mereka dengan semangat pengabdian dan integrasi keilmuan di tengah masyarakat.