HumasUIN – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten mempererat hubungan internasional dengan melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada Jumat, 7 Februari 2025. Pertemuan penting ini membahas tiga agenda utama yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, yaitu rencana kerjasama formal, tawaran beasiswa bagi mahasiswa Palestina, dan rencana kunjungan balasan dari pihak Kedutaan Besar ke kampus UIN Banten.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh persahabatan ini, UIN Banten diwakili langsung oleh Rektor Prof. Wawan Wahyuddin, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum, serta Kepala Kantor Urusan Internasional. Sementara itu, Kedutaan Besar Palestina menyambut baik kunjungan ini dengan kehadiran langsung Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair Al-Shun, beserta jajaran staf kedutaan.
Fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN SMH Banten dan institusi pendidikan tinggi di Palestina. MoU ini diharapkan dapat menjadi landasan formal untuk memperkuat kerjasama yang saling menguntungkan dalam berbagai aspek pendidikan, termasuk pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, kolaborasi dalam penelitian, penyelenggaraan seminar dan konferensi bersama, serta program-program akademik lainnya.
Sebagai wujud komitmen UIN Banten dalam mendukung pendidikan bagi bangsa Palestina, Rektor Prof. Wawan Wahyuddin secara langsung menawarkan beasiswa penuh kepada tiga mahasiswa berpotensi dari Palestina. Tawaran beasiswa yang sangat komprehensif ini mencakup seluruh biaya yang dibutuhkan selama masa studi di UIN Banten, mulai dari biaya tiket pesawat, pengurusan visa, biaya hidup bulanan (living cost), asuransi kesehatan, biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), hingga biaya izin tinggal selama menempuh pendidikan di Indonesia.
“Kami sangat berharap beasiswa ini dapat memberikan kesempatan yang nyata bagi para mahasiswa Palestina untuk melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik, dan kami ingin berkontribusi sekecil apapun dalam mendukung generasi muda Palestina,” ungkap Rektor dengan penuh kepedulian.
Selain membahas potensi kerjasama dan beasiswa, pertemuan ini juga menjajaki rencana kunjungan balasan dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia beserta staf Kedutaan Besar ke kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Rencana kunjungan ini dijadwalkan akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pihak Kedutaan Besar untuk melihat secara langsung fasilitas pendidikan, lingkungan akademik, serta berinteraksi dengan para mahasiswa dan staf pengajar di UIN Banten.
Rektor Prof. Wawan Wahyuddin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Duta Besar Palestina dan seluruh jajaran Kedutaan Besar atas sambutan hangat dan kesempatan yang diberikan untuk membahas potensi kerjasama yang konstruktif ini. “Kami sangat berharap bahwa kerjasama yang kita inisiasi hari ini dapat mempererat hubungan antara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Palestina, serta memberikan kontribusi nyata dalam membantu para mahasiswa Palestina meraih pendidikan yang berkualitas di Indonesia,” ujarnya.
Menanggapi tawaran kerjasama dan beasiswa yang disampaikan oleh UIN Banten, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair Al-Shun, menyambut baik inisiatif tersebut dengan penuh antusiasme. Beliau menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perhatian dan solidaritas yang ditunjukkan oleh UIN Banten kepada bangsa Palestina. Dr. Zuhair Al-Shun berjanji akan segera menindaklanjuti proposal kerjasama ini untuk pertemuan dan pembahasan lebih lanjut, guna merealisasikan rencana baik ini dalam waktu dekat. Pertemuan ini menjadi langkah awal yang positif dalam membangun jembatan pendidikan dan persahabatan antara UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Palestina.