HumasUIN – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten mempererat tali silaturahmi sekaligus menjajaki potensi kolaborasi strategis dengan Republik Filipina melalui kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Filipina di Jakarta pada Kamis (9/1). Rombongan UIN Banten yang dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., turut didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAKK), Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerja Sama, serta lima mahasiswa UIN Banten yang berasal dari Filipina.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Bapak Gonaranao Musor, yang bertindak sebagai Charges d’affaires. Pertemuan berlangsung dalam suasana yang akrab di ruang rapat Kedutaan Besar, di mana kedua belah pihak berdiskusi mengenai potensi kerja sama di berbagai bidang, khususnya pendidikan tinggi dan penelitian. Kehadiran mahasiswa asal Filipina dalam rombongan UIN Banten menjadi simbol jembatan persahabatan dan pertukaran budaya antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor UIN Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., menyampaikan harapannya untuk membangun kerangka kerja sama yangMutualistis antara UIN Banten dan institusi pendidikan tinggi di Filipina, khususnya yang berlokasi di Manila, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Beliau menekankan potensi kolaborasi dalam bidang penelitian bersama, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman lintas budaya antara Indonesia dan Filipina.
Gayung bersambut, Duta Besar Filipina, Bapak Gonaranao Musor, menyambut baik proposal kerja sama yang diajukan oleh UIN Banten. Beliau bahkan menawarkan peluang sharing cost untuk program beasiswa mahasiswa, yang akan semakin membuka lebar pintu bagi pertukaran pelajar dan akademisi antara kedua negara. Tawaran ini dipandang sebagai langkah konkret dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina, khususnya dalam sektor pendidikan.
“Kunjungan yang penuh kehangatan ini membuka cakrawala baru bagi UIN Banten untuk memperluas jaringan internasionalnya. Kami sangat antusias dengan potensi kerja sama yang ditawarkan oleh Kedutaan Besar Filipina, terutama dalam bidang penelitian dan pertukaran mahasiswa. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi UIN Banten sebagai universitas yang memiliki reputasi global,” ungkap Rektor UIN Banten setelah pertemuan usai.
Lebih lanjut, kedua belah pihak menunjukkan komitmen yang kuat untuk mempercepat proses penjajakan kerja sama ini ke tahap yang lebih konkret. Langkah-langkah selanjutnya akan mencakup pembahasan detail mengenai bidang penelitian yang potensial untuk dikolaborasikan, mekanisme pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, serta penjajakan kemungkinan program gelar ganda atau Bersama.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara UIN Banten dan Kedutaan Besar Filipina, tetapi juga membuka peluang bagi terjalinnya kemitraan yang lebih luas antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya Banten, dengan perguruan tinggi di Filipina. Diharapkan, kolaborasi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan penelitian yang inovatif, serta penguatan pemahaman budaya dan hubungan antar bangsa. Kehadiran mahasiswa Filipina di UIN Banten juga menjadi aset berharga dalam memfasilitasi jalinan komunikasi dan pemahaman yang lebih baik antara kedua negara di masa depan.