HumasUIN – Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten menjalani Penilaian Pendahuluan Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) tahun 2024. Kegiatan ini menghadirkan tim penilai dari Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu Muhammad Su’bi, S.Ag., M.M., selaku Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Jenderal, dan Yudikasih Halawa, Pelaksana pada Biro Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Jenderal. Tim penilai hadir di Aula Fakultas Dakwah pada Kamis (13/03/2025) untuk melakukan evaluasi awal terhadap kinerja manajemen fakultas dalam membangun zona integritas.
Acara penting ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dekan Fakultas Dakwah Dr. Endad Musaddad, M.A., para Wakil Dekan Fakultas Dakwah, para Ketua Lembaga di lingkungan UIN Banten, Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Dakwah, serta jajaran dosen dan staf Fakultas Dakwah.
Dalam sambutannya, Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., menegaskan bahwa integritas telah menjadi bagian dari budaya kerja di lingkungan UIN SMH Banten, tercermin dalam tagline universitas. Beliau menjelaskan tiga pilar utama yang mendukung budaya integritas tersebut.
“Pertama adalah spirituallity, di mana kita menanamkan nilai-nilai keagamaan yang diharapkan dapat mencegah perilaku-perilaku tercela. Semua agama mengajarkan kebaikan dan perbaikan. Kedua, intellectuality, dengan memiliki pengetahuan yang luas, akan berdampak positif pada pola pikir dan pola manajerial dalam menjalankan kegiatan yang konstruktif. Dan yang terakhir adalah professionality, peningkatan profesionalitas akan sangat berpengaruh dan menjauhkan kita dari praktik-praktik yang berpotensi menimbulkan gratifikasi,” jelas Rektor.
Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah UIN SMH Banten, Dr. Endad Musaddad, M.A., menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada tim penilai dari Kementerian Agama. Beliau menekankan bahwa kegiatan PMPZI ini merupakan langkah awal yang krusial dalam mewujudkan komitmen Fakultas Dakwah untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, akuntabel, serta melayani dengan sepenuh hati. Sebagai institusi pendidikan tinggi, Fakultas Dakwah menyadari tanggung jawab besar untuk menjadi teladan dalam meningkatkan integritas dan memberikan pelayanan yang prima.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Dakwah mengungkapkan bahwa pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bukan hanya sekadar pencanangan label. Baginya, ini adalah upaya berkelanjutan untuk memelihara budaya transparansi, efektivitas, dan efisiensi yang mengedepankan kepentingan publik, mengurangi praktik-praktik yang merugikan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Proses penilaian yang kita jalani saat ini bukan semata-mata untuk mendapatkan pengakuan atau sertifikasi. Lebih dari itu, tujuan utamanya adalah untuk memetakan dan mengevaluasi langkah-langkah yang telah kita lakukan sejauh ini, serta mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki demi mencapai target yang kita harapkan dalam membangun zona integritas,” terang Dr. Endad Musaddad.
Kehadiran tim penilai dari Kementerian Agama ini menjadi momentum penting bagi Fakultas Dakwah UIN Banten untuk mendapatkan masukan konstruktif dan arahan yang jelas dalam upaya membangun zona integritas yang kokoh. Hasil dari penilaian pendahuluan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai area-area yang telah baik dan area-area yang memerlukan perbaikan lebih lanjut, sehingga Fakultas Dakwah dapat terus berbenah dan meningkatkan kualitas tata kelola serta pelayanannya. Komitmen yang kuat dari pimpinan universitas dan seluruh jajaran Fakultas Dakwah menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang berintegritas dan memberikan kontribusi positif bagi citra UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten secara keseluruhan.