HumasUIN – Program Studi (Prodi) Magister Ekonomi Syariah (MES) Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menunjukkan keseriusan dalam peningkatan mutu pendidikan dengan menjalani asesmen lapangan (AL) oleh tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (Lamemba) pada Kamis, 24 April 2025. Kegiatan krusial ini menjadi penentu kualitas dan daya saing program studi di tingkat pascasarjana.
Acara pembukaan asesmen lapangan yang berlangsung di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat UIN SMH Banten, dihadiri oleh jajaran pimpinan UIN Banten yang memberikan dukungan penuh terhadap proses akreditasi ini. Tampak hadir Rektor Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Agus Salim, M.Ag., Wakil Direktur Pascasarjana Dr. H. Muhammad Wildan Yahya, M.A., para Kepala Biro, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Dr. H. Muhammad Shodiq, M.E.I., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. H. Ahmad Saparudin, M.Pd., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Prof. Dr. H. Mufti Ali, M.A., Ph.D., Ketua Prodi MES Dr. H. Akhmad Sururi, M.Ag., Wakil Ketua Prodi MES Dr. Hj. Siti Nurhasanah, M.Si., serta Kepala Bagian Tata Usaha Pascasarjana.
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Dr. H. Wawan Wahyuddin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim asesor Lamemba yang terdiri dari dua pakar kompeten. Beliau juga mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran persiapan asesmen yang telah dilakukan oleh seluruh tim, termasuk langkah antisipatif pengecekan kesehatan tim asesor setibanya di Provinsi Banten.
“Kita semua berharap agar selama pelaksanaan kegiatan asesmen lapangan ini, Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan jasmani dan rohani kepada kita semua, sehingga proses verifikasi dan evaluasi dapat berjalan dengan lancar dan optimal,” ujar Rektor. Lebih lanjut, Prof. Wawan Wahyuddin menyampaikan harapan besar agar Prodi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Banten dapat meraih nilai akreditasi yang terbaik, sebagai pengakuan atas kualitas penyelenggaraan pendidikan yang telah diupayakan. “Hasil asesmen ini akan sangat menentukan reputasi UIN SMH Banten secara keseluruhan, dan kami berharap hasil yang membanggakan ini dapat memicu semangat seluruh tim, khususnya di Pascasarjana dan FEBI, untuk terus memberikan yang terbaik dalam mengembangkan ilmu ekonomi syariah di Indonesia,” tegasnya dengan penuh optimisme.
Prof. Dr. M. Shabri Abd. Majid, S.E., M.Ec., salah satu anggota tim asesor Lamemba yang berasal dari Universitas Syiah Kuala Aceh, menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang sangat hangat dan pelayanan yang prima dari pihak UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Beliau didampingi oleh Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si., asesor lainnya yang memiliki keahlian mendalam di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
“Kedatangan kami berdua ke kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini, selain untuk menjalankan amanah tugas asesmen dari Lamemba, juga merupakan kesempatan yang berharga untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun jejaring kerjasama yang lebih luas antar perguruan tinggi di Indonesia,” ungkap Prof. Shabri. Beliau menjelaskan bahwa tujuan utama dari asesmen lapangan ini adalah untuk melakukan verifikasi secara langsung terhadap keaslian dan kesesuaian dokumen serta data yang telah diserahkan oleh Prodi Magister Ekonomi Syariah kepada Lamemba sebelumnya.
“Kami ingin mendapatkan gambaran yang utuh dan komprehensif mengenai berbagai aspek penyelenggaraan Program Studi Magister Ekonomi Syariah di UIN Banten. Hal ini meliputi kualitas dan kompetensi tenaga pendidik, profil dan prestasi mahasiswa, hingga capaian-capaian gemilang para alumni yang telah berkiprah di berbagai sektor,” imbuhnya. Prof. Shabri berharap bahwa hasil dari asesmen lapangan ini akan memberikan nilai akreditasi yang terbaik bagi Prodi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, sebagai pengakuan atas kualitas dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu ekonomi syariah di Indonesia. Kegiatan asesmen lapangan ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, di mana tim asesor akan melakukan wawancara dengan berbagai pihak terkait, meninjau fasilitas dan sarana prasarana, serta melakukan validasi data dan informasi yang telah disajikan.