10 Sep
1576

Gelar Simposium SIGMA Pancasila, BPIP dan UIN Banten Bangun Interkoneksi Umat Beragama

HumasUIN - Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan Simposium Nasional Sigma Pancasila yang dilaksanakan di Aula Rektorat UIN Banten. Dengan mengangkat tema Studi dan Relasi Lintas Agama Berparadikma Pancasila, kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai 10 sampai 12 September ini dibuka langsung oleh wakil presiden Republik Indonesia secara daring dan dilanjutkan dengan Keynote Speech oleh kepala BPIP, Kamis (10/10).

Rektor UIN Banten, Fauzul Iman mengatakan kegiatan ini merupakan kali kedua BPIP mengadakan acara yang bekerjasama dengan kampus UIN, dimana kegiatan sebelumnya berjalan lancar dan sukses dengan mengundang narasumber yang pakar dibidangnya baik lokal maupun nasional.

Dia mengatakan, diadakannya simposium ini dalam rangka mengkaji secara etimologis pembahasan tentang Pancasila di lintas agama, dimana dengan membahas pancasila dari berbagai perspektif agama diharapkan mampu membuka wawasan para peserta khususnya pendidik yang ada diperguruan tinggi agar mampu menerapkan nilai-nilai pancasila.

"Tema yang semacam ini merupakan satu startegi yg sangat komperhensip dibahas di perguruan tinggi, dimana perguruan tinggi merupakan tempat orang yang mampu berpikir luas dalam segala bidang sehingga mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang hebat," ungkapnya.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin mengapresiasi kegiatan ini karena dengan tema yang diangkat berarti akan membahas tentang hubungan pancasila dan agama yang keduanya tidak bisa dipisahkan. Karena sila pertama pancasila adalah ketuhanan Yang Maha Esa.

Simposium Nasional ini diharapkan dapat memperkuat Pancasila sebagai paradigma dalam studi agama-agama di Indonesia. Dengan mengangkat topik "Strategi Membangun Indonesia yang Inklusif, Toleran dan Moderat", diharapkan rumusan materi yang dihasilkan dapat menjadi referensi ilmiah bagi BPIP bersama dengan segenap pemangku kepentingan lain untuk membangun sebuah model nasional pengembangan studi dan relasi lintas agama di Indonesia yang berparadigma pada Pancasila.

"Hal ini satu ikhtiar yang diperlukan demi mewujudkan pancasila sebagai paradigma ilmu pengetahuan di Indonesia," ungkapnya.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu membumikan pancasila dalam segala sendi kehidupan dengan melahirkan tokoh-tokoh hebat yang bisa membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya

Hadir juga beberapa tokoh yang menjadi narasumber pada simposium nasional ini seperti Dirjen Pendis Arskal Salim hingga Direktur Pengkajian Materi BPIP Muhammad Sabri dengan dibagi menjadi delapan sesi seminar.