15 Apr
804

Cegah Virus Corona, Kampus 1 UIN Banten Disemprot Disinfektan

HumasUIN - Tim Khusus (Timsus) Tanggap Bencana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Serang dan Badan Lingkungan Hidup melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di Kampus 1 UIN SMH Banten. Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 atau coronavirus disease 2019, Jumat (20/3).
Ketua Timsus Tanggap Bencana Wasehudin menyampaikan jika penyemprotan disinfektan tersebut merupakan bagian dari perintah rektor untuk melakukan upaya mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kampus, sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Penyemprotan disinfektan serta bersih-bersih lingkungan kampus ini sebagai bentuk pengamalan tugas atasan dalam rangka memberi kontribusi kepada kampus untuk pencegahan virus covid-19,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan penyemprotan disinfektan baru dilakukan di lingkungan kampus satu seperti ruang pelayanan, ruang kelas, ruang kerja, dan masjid. Dia mengatakan penyemprotan disinfektan tidak mengganggu aktivitas kerja dikampus.
“Untuk saat ini penyemprotan baru dilakukan dikampus satu, untuk kampus dua dan tiga akan dilakukan pada hari senin,” ungkapnya.
Rektor UIN Banten Fauzul Iman menjelaskan bahwa penyemprotan desinfektan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian serta keterlibatan aktif kampus UIN Banten untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini meresahkan masyarakat.
“Kita juga akan ikut berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus ini dengan beberapa kebijakan yang kita keluarkan, tentunya dengan hasil rapat dan koordinasi dengan berbagai pihak,” ungkapnya.
Selain penyemprotan, kebijakan lain dari kampus untuk hal ini adalah menyelenggarakan pembelajaran dengan sistem daring atau e-learning sebagai pengganti perkuliahan tatap muka yang biasanya dan penyediaan handsanitizer di setiap unit dan titik pelayanan
Rektor menghimbau agar selalu mentaati informasi yang telah disosialisasikan oleh pemerintah, di antaranya menghindari lokasi kerumunan massa, membatasi aktifitas di luar rumah, sering cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, rajin berolahraga, mengkonsumsi gizi seimbang serta bersabar, tawakal dan memperbanyak doa.
“Jangan sampai kita hanya pasrah dengan takdir, tidak melakukan ikhtiar pencegahan dan melakukan kegiatan yang bisa mengakibatkan terjangkit virus tanpa mengindahkan aturan yang di sosialisasikan oleh pemerintah,” ungkap rektor.