18 Jun
1953

Program Baznas Banten Wujudkan Mimpi Neti dan Siti Jadi Sarjana

 Sebanyak dua mahasiswa penerima program bantuan pendidikan Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) dari Baznas Provinsi Banten berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten (SMHB).

Kedua penerima bantuan pendidikan dari Baznas tersebut adalah Neti Herawati  dari Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta Siti Suaibatul  dari Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah. Mereka diwisuda pada Sabtu (15/6/2019).

Mewakili keluarga besar SKSS, Neti Herawati mengaku sangat bersyukur  telah mendapatkan batuan pendidikan sarjananya dari program SKSS Baznas Banten. Menurut Neti, program Baznas ini telah mewujudkan mimpinya menjadi sarjana.

Oleh karena itu, dia mengucapkan banyak terima kasih kepada para muzaki yang telah menitipkan sebagian hartanya kepada Baznas Banten. Menurut Neti, dana zakat yang dititipkan melalui Baznas Banten  telah membantu dirinya dan beberapa temannya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.

“Dana zakat tersebut telah membantu kami membiayai kuliah dari mulai masuk kuliah, biaya SPP semesteran, living cost setiap bulan, asrama dan pendampingan dalam pembinaan. Semoga Baznas Banten selalu menebarkan manfaat sehingga orang lain seperti saya dapat kuliah dan mewujudkan mimpinya untuk menggapai cita-cita,” ujar Neti.

Ikhtiar Baznas

Ketua Baznas Provinsi Banten Suparman Usman menjelaskan kepada Kabar Banten program SKSS merupakan salah satu ikhtiar Baznas Banten untuk memberikan dampak positif yang nyata kepada mustahik. SKSS merupakan  program pemberdayaan mahasiswa berprestasi dari kalangan masyarakat kurang mampu melalui penyaluran beasiswa dengan pembinaan dan pendampingan secara intensif.

Menurut Suparman  penerima manfaat program ini adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan di antara anggota keluarganya belum ada yang menempuh pendidikan di peguruan tinggi.

“Dengan program ini diharapkan akan lahir sarjana yang berkualitas baik dari sisi akademis, spritualitas, ekonomi maupun kepedulian terhadap permasalahan sosial masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Provinsi Banten,” kata Suparman.

Program SKSS mulai digagas pada 2015. Pada tahun 2015,  melahirkan 10 penerima manfaat program dan pada 2017 jumlah penerima manfaatnya meningkat menjadi 15 orang. Dengan demikian, jumlah penerima manfaat program SKSS ini telah mencapai 25 orang.

“Penerima program ini berasal dari perguruan tinggi negeri di Banten yang bekerja sama dengan Baznas Banten,” katanya.

Pada bagian akhir, Suparman mengharapkan ikhtiar Baznas dalam program SKSS dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dia juga berharap para lulusannya dapat menjadi pelopor kebangkitan zakat di wilayah Provinsi Banten maupun nasional.

“Dengan demikian semakin banyak calon muzaki yang tersadar dan menunaikan zakatnya di lembaga yang tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.” ujar Suparman. (KB)